MENTARI PAGI EDISI 646, RABU 20 JANUARI 2021
Oleh : Himpunan Mahasiswa Analis Efek Universitas M. H. Thamrin
20 Jan 2021

REVIEW IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (19/01/2021) terkoreksi sebesar (-1.06%) sehingga IHSG melemah hingga level 6321.856. Seluruh sektor mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin.

Sektor Mining menjadi sektor paling tertinggal diantara sektor lainnya dengan pelemahan sebesar (-3.36%) diikuti pelemahan yang terjadi pada sektor Property, Real Estate and Buildeing Construction sebesar (-2.60%). Sementara disisi lain, sektor Trade, Service and Investment menjadi sektor dengan pelemahan terendah diantara sektor lainnya yakni sebesar (-0.31%). Sebanyak 23.042 milyar saham diperdagangkan sehingga menghasilkan total nilai transaksi sebesar 17.507 triliun. Meskipun demikian, pasar Tanah Air tetap diramaikan oleh Asing sebab dapat dilihat bahwa Asing masih melakukan aksi beli dan menghasilkan Net Foreign Buy sebesar 277.10 milyar.

Hari ini kami memprediksi IHSG akan bergerak secara mixed dengan kecenderungan melemah. Hal ini dikarenakan investor masih melakukan wait and see terhadap pasar untuk menunggu pidato dari Menteri Keuangan terpilih AS dan pelantikan presiden terpilih AS. Arah kebijakan perbaikan ekonomi AS sangat menentukan kepercayaan investor terhadap pasar keuangan baik domestik maupun global. Sementara jika dilihat dari sisi teknikalnya, Stochastic Oscillator masih berada di daerah overboughtnya dan masih berpotensi untuk melanjutkan arah pelemahannya. Selain itu, kami meprediksi bahwa 6267-6354.

BERITA EKONOMI

Inilah golongan masyarakat sipil yang berhak dan belum bisa dapat vaksin corona
Program vaksinasi corona atau corona vac di Indonesia sudah dimulai sejak  tanggal 13 Januari 2021, ditandai dengan Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Menyusul kemudian, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No 84/2020  tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, mereka yang berhak mendapatkan vaksin corona adalah:
Pertama: tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

Kedua tokoh masyarakat/agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat rukun tetangga/rukun warga.
Ketiga, guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, atau setingkat/sederajat, dan perguruan tinggi. Keempat: Aparatur kementerian/lembaga, aparatur organisasi perangkat Pemerintah Daerah, dan anggota legislatif. Kelima: masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

Teakhir: masyarakat sipil dan pelaku perekonomian lainnya.
“Kami juga mendapat rekomendasi PAPDI untuk rambu-rambunya yang mana, yang boleh disuntik dan tidak boleh disuntik vaksin corona dalam rentang usia 18 sampai 59 tahun. Karena kita tahu bahwa di atas 50 tahun itu pun sudah banyak komorbid atau penyakit bawaan sehingga perlu dibuat rambu-rambunya,” kata Iris dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi IX DPR RI, Selasa (19/1).

Menurut HIMA AE, distribusi vaksin covid saat ini telah menjadi sorotan utama masyarakat. Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi sekaligus Jubir PB IDI Iris Rengganis dalam rapat dengar dengan DPR RI, Selasa (19/1) menyatakan, IDI telah berdiskusi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI telah menentukan golongan masyarakat yang bisa menerima vaksin corona.

mereka yang menderita penyakit kronis seperti kanker. Kegiatan kemoterapi yang umumnya dijalani para penderita kanker, menjadi alasan besar vaksin belum bisa diberikan. Kemodikhawatirkan dapat mengganggu terbentuknya sel antibodi yang sempurna.

Sumber : Kontan

REKOMENDASI SAHAM

Pada perdagangan Selasa, 19 Januari 2021 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) ditutup menguat sebesar +1,3% pada harga Rp 9.750. Jika dilihat dari Analisis Teknikal pada perdagangan kemarin membentuk Candle White Body yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. Hal ini juga didukung oleh indikator EMA20, Stochastic, dan Volume yang memiliki korelasi positif terhadap penguatan saham tersebut.

Pada perdagangan terakhir dapat dilihat bahwa pergerakan harga saham ICBP berhasil mem-breakout garis EMA20. Hal tersebut mengindikasikan adanya potensi pembalikan arah (reversal) dari bearish trend menjadi bullish trend pada saham ICBP.
Sama halnya dengan indikator Stochastic yang juga menunjukkan sinyal positif untuk entry dari pergerakan harga saham ICBP. Dimana garis %K memotong %D dari bawah ke atas (golden cross) pada perdagangan sebelumnya.

Indikator-indikator di atas juga diperkuat dengan Volume perdagangan yang tinggi dan didominasi oleh aksi beli (Buy).

Recommendation: Buy
Target Price : Rp 10.150
Stop Loss : Rp 9.550

(DISCLAIMER ON)




Telah diterbitkan di

https://hima-analisefek.com/2021/01/20/mentari-pagi-edisi-646-rabu-20-januari-2021/