GLOBAL MARKET REVIEW

Indeks-indeks Wall Street mencatatkan technical rebound pada perdagangan Kamis (25/3), setelah melemah dalam 2 (dua) hari perdagangan berturut-turut. Saham perusahaan-perusahaan yang diuntungkan dari economic reopening, seperti airlines dan cruise line operators menopang rebound indeks-indeks Wall Street (25/3) tersebut. Meski demikian, pasar merespon beragam pernyataan Kepala the Fed, Jerome Powell bahwa ekonomi AS pulih lebih cepat dari yang diperkirakan. Hal tersebut memungkinkan the Fed untuk roll back some of its help yang akan dilakukan bertahap dan transparan.

Sebelumnya, indeks-indeks di Eropa ditutup beragam pada perdagangan Kamis (25/3). Fokus utama pelaku pasar di Eropa adalah virtual meeting diantara EU Leaders untuk membahas perkembangan pandemi COVID-19 dan vaccine rollout di Eropa pada khususnya. Sebelumnya, Laporan World Health Organization (WHO)menunjukan peningkatan kasus baru COVID-19 global sebesar 8% pada pekan lalu. WHO juga melaporkan peningkatan kasus baru COVID-19 sebesar 12% di Eropa pada pekan lalu.

Mendapat sentimen beragam dari indeks-indeks global, indeks-indeks Asia –Pasifik diperkirakan kembali mixed pada perdagangan akhir pekan ini (26/3).

DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG  [Resistance : 6180] [Pivot : 6100] [Support : 6050]

Secara teknikal, terbentuknya pola hammer pada perdagangan Kamis (25/3) mengindikasikan peluang technical rebound pada perdagangan Jumat (26/3). Disamping itu, IHSG juga cenderung mampu bertahan di atas support level 6050 sepanjang perdagangan Kamis (25/3).

Dari eksternal, peningkatan kasus baru COVID-19 dalam sepekan terakhir menjadi salah satu fokus pelaku pasar. Pernyataan terbaru Kepala the Fed Jerome Powell terkait pemulihan ekonomi di AS dan arah kebijakan the Fed berpotensi menekan nilai tukar Rupiah pada hari ini (26/3). Dari dalam negeri, Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan 16 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku dari Sinovac pada Kamis (25/3). Disamping perkembangan COVID-19, data ekonomi domestik juga menjadi perhatian pelaku pasar. Terbaru adalah penyaluran kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) yang terkoreksi 2.3% yoy pada Februari 2021. Data ini menjadi concern pelaku pasar terhadap proses pemulihan ekonomi di Indonesia, terutama di Q1-2021.

Saham-saham komoditas, diantaranya ANTM, INCO, INKP dan TKIM dapat dicermati, seiring dengan ekspektasi peningkatan demand pasar ekspor. Saham lain yang dapat dicermati adalah UNVR, TBIG, JPFA dan ISAT (26/3).

MARKET NEWS

AKRA PT AKR Corporindo Tbk

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil mencetak laba bersih sebesar 28.96% yoy menjadi Rp924.91 Miliar di tahun 2020. Berlawanan dengan pendapatan, beban pokok pendapatan AKRA turun sebesar 18.39% yoy. Akibatnya perusahaan memperoleh laba kotor sebesar Rp10.56 Miliar pada periode yang sama.

ZINC PT Kapuas Prima Coal Tbk

PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) melakukan eksplorasi pada bulan Februari 2021. Berdasarkan kegiatan eksplorasi yang perusahaan lakukan di daerah kKarim dan Gojo telah ditemukan potensi mineralisasi yang dapat menambah sumber daya mineral perusahaan. Sejalan dengan kegiatan tersebut, perseroan akan terus melakukan eksplorasi untuk menambah cadangan mineral dan mengkonfirmasi batuan yang akan ditambang oleh perseroan.

ERAA PT Erajaya Swasembada Tbk

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah menjumumkan tata cara pemecahan nilai nominal (stocksplit) pada tanggal 25 Maret 2021. Sehubung dengan hal tersebut ERAA akan melakukan stock split sebesar satu banding lima.

AISA PT Tiga Pilar Sejahtera FoodTbk

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) resmi mengumumkan perubahan nama, logo dan alamat pada kamis 25 Maret 2021. Perusahaan mengubahnama menjadi PT FKS Food Sejahtera Tbk dengan Alamat baru di Menara Astra Lantai 29.

KAEF PT Kimia Farma Tbk

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus mengembangkan layanan kesahatan digital bernama Kimia Farma Mobile. Aplikasi tersebut telah diluncurkan sejak 2020 Agustus dan kini telah diunduh oleh 80000 pengguna. Fitur yang ada dalam aplikasi tersebut diantara lain, membership, order produk kesehatan, online payment, healthcare news serta jasa lauanan swab dan antigen kima farma.

DISCLAIMER

PHINTRACO SEKURITAS