WEEKLY MARKET RECAP 22 - 26 Maret 2021
Oleh : Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal (KSEP) ITB
View PDF
29 Mar 2021

WEEKLY MARKET RECAP

Pada penghujung pekan bulan Maret, IHSG mengalami penurunan sebesar 2,53% atau 160 poin ke level 6.195 dengan titik tertinggi di 6.355 dan titik terendah di 6.059. Sepanjang perdagangan pekan ini, volume perdagangan pasar tercatat sebesar Rp53,6T dengan aksi beli oleh investor asing sebesar Rp431,82M.


HIGHLIGHT

ESSA Kembangkan Blue Ammonia Untuk Bahan Bakar – PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) umumkan nota kesepahaman proyek Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) untuk memproduksi ammonia biru sebagai pelopor dalam penyediaan bahan bakar masa depan Indonesia.

Efek Pinehill Mulai Terasa Bagi ICBP – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6,9M atau naik 31% secara year on year. Kinerja positif ini didukung oleh adaptasi dinamis terhadap perubahan tren perilaku konsumen dan pendapatan satu bulan dari Pinehill.

Jual Beli Menara Antaremiten Infrastruktur – Industri telekomunikasi kembali diwarnai aksi jual beli menara. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah asset menara terutama bagi emiten TOWR dan TBIG yang menguasai pasar menara telekomunikasi Indonesia sehingga dapat meningkatkan skala ekonomi dan mendapatkan kontrak baru dari para operator telekomunikasi.

Erick Thohir Resmikan Indonesia Battery Corporation – Kementrian BUMN meresmikan pembentukan holding baterai listrik yang beranggotakan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (MIND ID), PT Aneka Tambang (Persero) (ANTM), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dengan kepemilikan saham 25 persen pada setiap perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan sumber kekayaan nikel Indonesia dalam memanfaatkan perubahan momentum EV Battery.

Laba Wika Turun Hampir 92% – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengalami penurunan kinerja yang signifikan yaitu hanya dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 185,76M atau turun 91,87% secara year on year. Hal ini diakibatkan penurunan pendapatan beban pokok. WIKA sudah melakukan penghematan biaya usaha dan operasional supaya mempersiapkan kinerja tahun 2021.


FORECAST IHSG

Pekan depan IHSG berpotensi bergerak sideway dengan area pergerakan di level 6153-6270. Perlu diwaspadai dampak kenaikan USDIDR terhadap IHSG. Hal ini diakibatkan oleh reboundnya DXY (USD index). Dari perspektif teknikal, IHSG berhasil ditutup di bawah garis EMA 21 dan 34 serta di atas EMA 90. Dilihat dari struktur candlenya sendiri, IHSG membuat Lower Low pada tanggal 25/03/2021 dan membuat Lower High pada tanggal 22/03/2021. Skenario jangka pendek adalah IHSG akan mengalami kenaikan terbatas untuk menutup gap di 6231-6244 lalu kembali bergerak sideway.





Artikel ini telah diterbitkan di

https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6781915603763630080/