Beberapa Saham Perbangkan US terkena Force Sell, Lampu Kuning bagi IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6167 (-0.46%) ditransaksikan senilai Rp 10.44 Triliun dengan volume transaksi 15.06 Miliar lembar saham dimana asing melakukan Aksi Beli Bersih Rp 45.63 Miliar pada beberapa saham LQ45 seperti: TLKM 173,(B) , BBRI 73,5(B) , INCO 47,9(B) , UNTR 31,7(B) , INDF 23,4(B) , BBNI 18,2(B) , JPFA 12,9(B). Adapun sektor yang membebani laju indeks perdagangan kemarin meliputi sektor Trade (-0.24%), Finance (-0.737%), Misc-Ind (-1.006%), Agriculture (-1.08%), Infrastructure (-1.382%), Property (-1.393%), Mining (-2.054%) dimana sektor yang masih menopang laju indeks hari ini meliputi sektor Basic-Ind (1.452%), Manufactur (0.666%), Consumer (0.58%). Indeks pada perdagangan kemarin terpantau bergerak mix dengan kecenderungan menguat. Indeks ditutup pada level 6166 atau melemah -0.46%. Pelemahan indeks disebabkan karena adanya aksi profit taking pada sektor tambang sub sektor nikel. kendati asing melakukan aksi beli bersih pada konstituen IHSG. Investor perlu mencermati data ekonomi yang akan rilis hari ini, yaitu data inflasi dari Jerman untuk bulan Maret yang diperkirakan oleh konsensus Trading Economics akan bertumbuh 0.5% MoM dan 1.7% YoY dari sebelumnya 0.7%MoM dan 1.3% YoY. Selain itu, data import Jerman untuk bulan Februari diperkirakan oleh konsensus Trading Economics akan bertumbuh 1.3% MoM dan 1.1% YoY dari sebelumnya 1.9% dan -1.2% YoY. Secara teknikal, Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah. Ditransaksikan dengan volume yang relatif sepi jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari pedagangan. Indikator stochastic juga nampak berpotensi terjadi golden cross yang mengindikasikan akan ada potensi teknikal rebound. Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi pada range pergerakan 6100 - 6230.

PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71
Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com