WEEKLY MARKET RECAP 29 MARET - 1 APRIL 2021
Oleh : Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal (KSEP) ITB
View PDF
05 Apr 2021

Pada Akhir pekan bulan Maret, IHSG mengalami penurunan sebesar 2,97% atau 184 poin ke level 6.011 dengan titik tertinggi di 6.231 dan titik terendah di 5.892.

Sepanjang perdagangan pekan ini, volume perdagangan pasar tercatat sebesar Rp53,7T dengan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp2,30T.


HIGHLIGHT

PMI Manufaktur Cetak Rekor – Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia pada bulan Maret 2021 meningkat ke 2,3 poin dari Februari 2021 ke level 53,2. Kenaikan tersebut merupakan rekor peningkatan PMI dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hal ini dapat tercapai dikarenakan kemajuan industri pengolahan nonmigas dan kebijakan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor.

BPS Catat 0,08% Inflasi di Bulan Maret 2021 – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,08% di bulan Maret 2021. Tingkat inflasi mulai mengalami penurunan sebesar 0,10% di bulan Februari 2021 dan 0,26% di bulan Januari 2021. Hal ini dicapai karena kebijakan pemerintah yang mendorong daya beli masyarakat dan mempertahankan suku bunga.

BPJS Memangkas Investasi di Saham dan Reksadana – BPJS Ketenagakerjaan mengurangi posisi investasi di pasar saham dan reksadana dengan tujuan untuk menekan deficit program jaminan hari tua (JHT) yang mencatatkan kerugian secara buku. Hal ini memberi tekanan pada emiten koleksi BPJSTK yang memiliki bobot yang cukup besar ke IHSG.

WSBP Rugi Rp 4,68T di Tahun 2020 – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 4,68T selama 2020. Hal ini diakibatkan oleh penurunan pendapatan usaha dari Rp 7,47T pada tahun 2019 ke Rp 2,21T dan beban pokok perusahaan terutama deficit aset tetap sebesar Rp 474,59M. Hal ini mengakibatkan penurunan nilai buku saham WSBP ke Rp 44/saham.


FORECAST IHSG

Pekan depan IHSG berpotensi bullish ke area 6153-6181. Efek pengurangan posisi investasi BPJSTK mulai mereda dimana sektor perbankan sudah mulai price in secara fundamental dan indeks perbankan IHSG sedang berada di support kuatnya. Dari perspektif teknikal, IHSG berhasil ditutup di bawah garis EMA 21, 34,90. Dilihat dari struktur candlenya sendiri, IHSG membuat Lower Low pada tanggal 31/03/2021 dan membuat Lower High pada tanggal 29/03/2021. Skenario jangka pendek adalah IHSG akan mengalami kenaikan terbatas ke area 6153-6181 untuk menguji support dan belum menunjukkan potensi menutup gap di 6231-6244.





Artikel ini telah diterbitkan di

https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6784435956968751104/