ERDHIKA MORNING IDEA 10 Juni 2021
View PDF
10 Jun 2021

Kekhawatiran Rilis Data Inflasi, Wall Street Ditutup di Zona Merah


Indeks pada perdagangan kemarin (8/6/2021) ditutup menguat pada level 6047 (+0.80%), yakni kembali turun dari level psikologisnya 6000. Indikator stochastic juga nampak berada pada areal overbought serta terjadi deathcross yang mengindikasikan adanya potensi terjadi pelemahan. Indeks yang mengalami penguatan meliputi sektor Basic Materials (+1.99%), Energy (+0.63%), Financials (+1.44%), Industrials (+1.75%), Technology (+3.96%), Transportation & Logistic (+4.77%), sedangkan sektor yang masih membebani laju indeks yakni sektor Healthcare (-0.96%), Infrastructures (-0.55%),Consumer Non-Cyclical (-0.45%), dan Properties & Real Estate (-0.67%).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham hari kemarin diantaranya terkait rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) atau Consumer Confidence yang kembali mengalami kenaikan dari sebelumnya 101.5 menjadi 104.4, yang mana menandakan bahwa kepercayaan konsumen selama 6 bulan kedepan terkait pertumbuhan ekonomi meningkat. Hal ini sejalan dengan peningkatan Inflasi yang terjadi dibulan Mei, dan proyeksi ekonomi kuartal 2 2021 yang diproyeksikan akan tumbuh positif dibandingkan dengan sebelumnya (Q12021). Menurut kami, hal tersebut bisa berpotensi terjadi karena jika dilihat tren data ekonomi indonesia pada bulan April dan Mei cenderung lebih baik, terutama dilihat dari sisi konsumsinya.

Selain dari domestik, dari Jerman juga telah rilis data neraca perdagangan dan eskpor-impor yang telihat masih belum cukup membaik, namun telihat bahwa fokus imvestor lebih kepada rilis data domestik terkait IKK dibandingkan dengan rilis data dari Jerman tersebut, hal ini sejalan juga dengan pergerakan indeks pada hari ini yang cenderung optimis bahkan kembali menyentuh level psikologisnya yakni 6000.

Untuk hari ini (10/6/2021) ada beberapa indikator ekonomi yang perlu di perhatikan oleh investor diantaranya rilis data ekonomi terkait data retail sales Indonesia yang diproyeksikan akan membaik dibandingkan dengan sebelumnya yakni sebesar -10% dari -14.6% menurut Konsensus Trading Economics. Jika rilis data retail sales mengalami kenaikan tentu akan menjadi katalis positif bagi beberapa saham disektor retail. Selain domestik, dari US akan rilis terkait data inflasi baik secara tahunan ataupun bulanan yang secara tahunan di proyeksikan akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan sebelumnya, sedangkan secara bulanan diproyeksikan akan cenderung tumbuh melambat. Meskipun demikian pertumbuhan angka inflasi ini cenderung lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Dan kita lihat juga dari sisi lapangan pekerjaan beberapa sudah ada yang mengalami pemulihan diantaranya dari sektor manufaktur, retail, kemudian kesehatan, namun dari sisi sektor konstruksi disana terlihat masih belum tumbuh karena angka lapangan pekerjaan disana juga terlihat masih kontraksi (tumbuh minus).




PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com