Keputusan Perpanjangan PPKM Darurat, Mampu IHSG Bertahan?
Pergerakan indeks pada Jumat (16/7/2021) pekan lalu cenderung menguat. Penguatan yang terjadi ditengah masih naiknya kasus Covid-19 secara domestik dikarenakan kabar terkait the fed yang masih belum akan mengubah kebijakan moneternya hingga khir tahun ini mengingat kenaikan angka inflasi US saat ini cenderung bersifat temporary. Namun, penguatan yang terjadi masih cenderung kondolidasi karena pekan ini merupakan periode akhir berlakunya PPKM Mikro Darurat yang diberlakukan oleh pemerintah dari 3 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021. Potensi perpanjangan akan PPKM mikro darurat dengan periode yang lebih lama ini cukup besar, mengingat angka kasus Covid-19 secara hariannya terus mencatatkam rekor. Sehingga pergerakan indeks sedikit banyak juga akan terpengaruhi nanti. Kemudian selain dari sentimen eksternal, dari domestik sendiri untuk beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu seperti neraca perdagangan, ekspor dan impor bulan Juni juga cukup positif dibandingnya dengan periode yang sama tahun lalu, meskipun jika dibandingkan dengan Mei terjadi seidkit penurunan. Pada pekan ini hari Kamis (22/7/2021)akan rilis beberapa indikator ekonomi Indonesia seperti suku bunga acuan, lending facility rate, deposite facility rate dan loan growth. Ptoyeksi untuk suku bunga acuan serta lending facility rate dna deposite facility rate diproyeksikan masih akan cenderung stagnan di level yang sama yakni 3.5% untuk suku bunga acuan, 2.75% untuk deposit facility rate dan 4.25% untuk lending facility rate. Proyeksi ini sejalan dengan kondisi saat ini yang mana kasus Covid-19 kembali meningkat, kemudian ketidakpastian secara global juga kembali tinggi akibat penyebaran varian baru virus Corona ini yang membuat laju pertumbuhan ekonomi serta mobilitas juga sedikit terganggu. Bukan hanya itu, dari sisi konsumsi juga bisa menurun apabila PPKM Mikro Darurat ini berlangsung cukup lama. Selain beberapa data diatas, untuk katalis hari Senin yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar meliputi Contruction Output dari Euro Area yang diproyeksikan akan tumbuh 18.9% dari sebelumnya 42.3%. Terjadi penurunan terhadap proyeksinya namun masih terbilang positif dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya yang sempat tumbuh negatif akibat dari pandemi Covid-19. Dari domestik yang perlu diperhatikan yakni terkait perkembangan kebijakan PPKM Mikro Darurat yang berpotensi diperpanjang pada pekan ini hingga 6 pekan kedepan.
PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71
Jakarta Pusat 10340, Indonesia
Website : www.erdikha.com
