ERDIKHA MORNING IDEA 24 NOVEMBER 2021
View PDF
24 Nov 2021

Rilis PMI Eropa dan M2 Cukup Memuaskan, Tapi Pasar Masih Mix Melemah, bagaimana IHSG?

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup kembali melemah pada level 6677 bergerak . IHSG pada hari ini Ditransaksikan dengan volume yang cukup ramai jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan. Terjadi false breakout pada resistant upper band indikator bollinger band. Indeks dibebani oleh sektor Transportation & Logistic (-2.023%), Financials (-1.755%), Properties & Real Estate (-0.954%), Technology (-0.592%), Basic Materials (-0.515%), Consumer Non-Cyclical (-0.481%), Healthcare (-0.428%), Consumer Cyclicals (-0.313%), Industrials (-0.12%) dan dibebanai oleh Sektor Infrastructures (0.466%), Energy (0.888%) yang mengalami penguatan walaupun belum signifikan. Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi pada range level support 6650 dan level resistant 6700. Adapun beberapa sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan hari ini meliputi: Sentimen Pertama dari US, pasar akan diwarnai dengan berbagai rilis data ekonomi mulai dari klaim tunjangan pengangguran mingguan, update pembacaan kedua PDB AS yang kedua hingga sentimen konsumen. Volatilitas yang tinggi di pasar diperkirakan masih akan berlanjut. Sekali lagi Wall Street tak bisa banyak diharapkan untuk perdagangan hari ini karena kinerjanya yang cenderung variatif. Investor pun bakal ambil sikap wait and see dalam jangka waktu dekat karena harus mencerna perkembangan terbaru mulai dari inflasi hingga kenaikan kasus Covid-19 di Eropa yang diikuti dengan pengetatan mobilitas di beberapa negara. Sentimen Kedua dari Eropa, kabar yang cukup baik kemarin. Indeks PMI manufaktur ekonomi Zona Euro yang size-nya besar masih ekspansif atau di atas ambang 50 poin. Bahkan pada pembacaan awal bulan November 2021, indeks PMI manufaktur Benua Biru dilaporkan berada di level 58,6 atau 0,3 poin lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jelang perayaan Thankgiving yang jatuh pada Kamis pekan ini (25/11), investor juga disibukkan dengan berbagai rilis data ekonomi. Sentimen Ketiga dari Komoditas, harga minyak mentah dan batu bara berhasil rebound. Harga kontrak minyak mentah jenis Brent ditutup menguat 3,27% kemarin dan kembali tembus ke atas level US$ 80/barel. Setelah memulai fase downtrend sejak awal Oktober 2021, bulan November tampaknya menjadi momen balas dendam bagi komoditas batu bara. Dalam sepekan terakhir harga batu bara sukses mencatatkan apresiasi sebesar 16,45%. Kemarin harga batu bara acuan global Newcastle ditutup di level US$ 177/ton untuk kontrak yang berakhir Desember tahun ini pasca menguat lebih dari 4% dalam sehari. Tren kenaikan harga batu bara global juga direspons positif oleh pasar. Kemarin, mayoritas emiten tambang batu bara RI cenderung menguat. Untuk perdagangan hari ini, investor masih perlu mencermati pergerakan harga saham batu bara domestik. Sedangkan Sentimen terakhir dari dalam negeri, BI kemarin melaporkan bahwa uang beredar (M2) masih tumbuh positif dengan laju 10,4% year on year (yoy) pada Oktober 2021. Laju pertumbuhan uang beredar tersebut masih lebih tinggi dari bulan September 2021 yang hanya 8,2% yoy.




PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com