DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6720] [Pivot : 6680] [Support : 6630]

Pertemuan FOMC terbaru memperkuat kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi pengetatan yang lebih agresif oleh the Fed. Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan kembali sideway dalam rentang 6650-6720, dengan kecenderungan koreksi pada perdagangan Kamis (25/11). Secara teknikal, Stochastic RSI membentuk death cross pada pivot level (50%) bersamaan dengan pergerakan Rabu (24/11) Masih terkait hal diatas, pelaku pasar cenderung wait and see jelang pengurangan pembelian obligasi pertama oleh the Fed di akhir November 2021. Hal ini sejalan dengan kencenderungan normalisasi kebijakan moneter oleh bank-bank sentral di dunia. Terbaru, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk menaikan sukubunga acuan ke level 0.75% pada Rabu (24/11). Normalisasi kebijakan moneter tersebut, berpotensi memicu fluktuasi nilai tukar Rupiah, terutama dalam jangka pendek. Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah kembali bergerak sideway di kisaran level Rp14,250 per USD hingga Rabu sore (24/11). Saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Kamis (25/11), diantaranya ANTM, AGRO, BNBA, AKRA, ERAA, PGAS dan DMMX. Waspadai potensi fluktuasi pada saham-saham bank, terutama bank-bank berkapitalisasi besar di perdagangan Kamis (25/11).

POINTS OF INTEREST

• Nasdaq mencatatkan technical rebound (0.44%), sementara indeks utama Wall Street lainnya cenderung flat pada perdagangan Rabu (24/11)

• FOMC menunjukan kesiapan the Fed untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif, jika inflasi masih tetap tinggi.

• Jerman diperkirakan akan mengumumkan aturan pengetatan aktivitas di pekan ini.

• IHSG diperkirakan kembali sideway dalam rentang 6650-6720, dengan kecenderungan koreksi pada perdagangan Kamis (25/11).

• Top picks (25/11) : ANTM, AGRO, BNBA, AKRA, ERAA, PGAS dan DMMX.

MARKET NEWS

TLKM PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengantongi keuntungan hasil investasi dari Gojek hingga Rp350 miliar. Oleh Karena itu, investasi bisnis rintisan atau startup dilanjutkan. Investasi itu, telah memperkuat inisiatif strategis kedua perusahaan dalam memberi manfaat baru bagi pengguna, dan mendukung percepatan digitalisasi sektor UMKM.

ELSA PT Elnusa Tbk

Nindya Karya melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Elnusa, Tbk (ELSA) Sebagai tindaklanjut rencana kerjasama sinergi antara BUMN Karya dan Anak Perusahaan Pertamina. Kerjasama ini akan meliputi di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) dan Operation and Maintenance (OM) atas pelaksanaan Pekerjaan Depot LPG Kolaka, Fuel Terminal Amurang, Depot LPG Babel, Depot LPG Pacitan, Fuel Terminal Labuan bajo, Fuel Terminal Mamuju.

BBSI PT Bank Bisnis Internasional Tbk

PT Bank Bisnis Internasional Tbk.(BBSI) akan melakukan penawaran umum terbatas II dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. BBSI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 280.721.568 saham atau sebanyak 8,49% dari total modal ditempatkan atau disetor dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp3.510, sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PUT II dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya sebesar Rp985.332.703.68.

BRIS PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan porsi pembiayaan infrastruktur sebesar Rp13 triliun atau sekitar 8 persen dari total portofolio pembiayaan BSI hingga Oktober 2021. BSI banyak terlibat pada proyek-proyek konstruksi sipil, jalan tol, kelistrikan, pelabuhan, bandara, dan lain sebagainya.

PORT PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), bersiap menghadapi lonjakan kegiatan bongkar muat petikemas di pelabuhan menjelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Melalui anak usahanya yang beroperasi di Indonesia --PT Mustika Alam Lestari, PT Parvi Indah Persada, dan PT PBM Adipurusa-- PORT terus mengoptimalkan kinerjanya agar aktivitas operasional pelabuhan di akhir tahun tidak mengalami kendala. 

PHINTRACO SEKURITAS