PHINTAS Daily Report 26 November 2021
View PDF
26 Nov 2021

GLOBAL MARKET REVIEW

Bursa Amerika Serikat libur untuk memperingati thanksgiving day pada perdagangan Kamis (25/11). Meski demikian, hasil FOMC terbaru yang menunjukan kesiapan the Fed untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif apabila kondisi inflasi tinggi di AS berlangsung lebih lama dari perkiraan masih membayangi pergerakan indeks-indeks diluar Wall Street pada perdagangan Kamis (25/11).

Mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat terbatas pada perdagangan Kamis (25/11). Pemerintah Jerman dikabarkan menolak ajuan lockdown oleh German Chancellor, Angela Merkel, meskipun penambahan kasus baru COVID-19 mencapai 75,000 dalam 24 jam terakhir per Kamis (25/11). Masih dari Jerman, Bundesbank, bank sentral Jerman memperingatkan potensi kondisi overblown property prices, seiring dengan tren kenaikan inflasi di Euro Area dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini kembali memicu kekhawatiran pemangkasan pembelian obligasi oleh European Central Bank (ECB) mulai akhir tahun ini, serupa dengan yang dilakukan oleh the Fed mulai akhir November 2021.

Normalisasi kebijakan moneter sudah dimulai di beberapa negara. Terbaru, bank sentral Korea Selatan menaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps ke level 1.00% pada Kamis, 25 November 2021.


DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6720] [Pivot : 6680] [Support : 6630]

Memperoleh sentimen beragam dari eksternal, IHSG diperkirakan terkoreksi ke kisaran 6660-6680 pada perdagangan Jumat (26/11). Terlebih, IHSG membentuk pola shooting star yang diikuti pelebaran slope negatif pada Stochastic RSI (25/11). Keduanya mengindikasikan potensi tekanan jual masih cukup besar di akhir pekan ini (26/11).

Sentimen utama yang membayangi IHSG, salah satunya adalah kecenderungan wait and see jelang dimulainya tapering-off oleh the Fed di akhir November 2021. FOMC terbaru menunjukan kesiapan the Fed untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter (menaikan sukubunga acuan) yang lebih agresif, jika kondisi inflasi tinggi masih berlanjut. Merespon hal tersebut, nilai tukar Rupiah melemah 0.07% ke level Rp14,265 pada Kamis sore (25/11), atau terdepresiasi sekitar 0.38% dalam dua pekan terakhir. Sejumlah bank sentral, seperti bank sentral Selandia Baru dan Korea Selatan telah menaikan sukubunga acuan pada pekan ini.

Sejumlah saham dengan potensi technical rebound, seperti MAPI, MARI, PNBS, AALI dan LSIP, serta saham dengan potensi uji resistance untuk melanjutkan penguatan, seperti MPMX, MNCN, ASSA dan BMRI dapat diperhatikan di akhir pekan ini (26/11).


POINTS OF INTEREST

  • Bursa Amerika Serikat libur untuk memperingati thanksgiving day pada Kamis (25/11).
  • Mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat terbatas pada perdagangan Kamis (25/11).
  • Pemerintah Jerman dikabarkan menolak rencana penerapan lockdown di negaranya.
  • Bank sentral Korea Selatan menaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps ke level 1.00% pada Kamis, 25 November 2021.
  • IHSG diperkirakan terkoreksi ke kisaran 6660-6680 pada perdagangan Jumat (26/11).
  • Nilai tukar Rupiah melemah 0.07% ke level Rp14,265 pada Kamis sore (25/11), atau terdepresiasi sekitar 0.38% dalam dua pekan terakhir.
  • Top picks (26/11) : MAPI, MARI, PNBS, AALI, LSIP, MPMX, MNCN, ASSA dan BMRI


MARKET NEWS

ARTO PT Bank Jago Tbk

GoPay dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) menghadirkan integrasi layanan pengaturan keuangan, dan akses perbankan digital. Calon nasabah bisa membuka rekening Bank Jago dari aplikasi Gojek kurang dari lima menit, gratis, dan tanpa saldo minimal. Integrasi platform layanan on-demand dengan bank digital itu, pertama di Indonesia.

DEPO PT Elnusa Tbk

PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) mengumpulkan dana sebesar Rp 493,57 miliar dari hasil IPO dengan melepas 1,024 juta lembar saham atau 15,08 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha antara lain dengan menambah gerai ritel di sejumlah daerah potensial, menambah produk house brand dan mengembangkan online channel. Depo Bangunan secara fundamental, menunjukkan perform a positif dan daya tahan yang baik selama pandemi, sepanjang 2020, laba bersih tahun berjalan tercatat mengalami kenaikan sebesar 14%. Per Juni 2021, laba bersih tahun berjalan tercatat Rp47,14 miliar dengan total penjualan bersih Rp1,167 triliun.

BJBR PT Bank Bisnis Internasional Tbk

Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) di 'A+(idn)'. Outlooknya Stabil. Peringkat Nasional 'A(idn)' menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

BRIS PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng LinkAja untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital syariah di Indonesia melalui kerja sama pemanfaatan layanan perbankan syariah. Aplikasi layanan syariah LinkAja juga akan menjadi platform penyaluran tunjangan untuk karyawan BSI.

ADHI PT Adhi Karya Tbk

PT Angkasa Pura Properti, salah satu anak perusahaan PT Angkasa Pura I, menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) terkait kegiatan pengelolaan limbah dan sampah di seluruh wilayah bandara milik PT Angkasa Pura I.




PHINTRACO SEKURITAS

The East Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

P.  +6221 2555 6111

F.  +6221 2555 6138

W. www.phintracosekuritas.com