Daily Recommendation Henan Putihrai Sekuritas 16 September 2022
View PDF
16 Sep 2022

MACRO WRAP

Kemenkeu Menargetkan Penerimaan Perpajakan Rp2.021,2 triliun

Kemenkeu dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) mematok target sementara penerimaan perpajakan Rp2.021,2 triliun, naik 5 persen dari rencana awal pemerintah, yakni Rp2.016,9 triliun. Menkeu Sri Mulyani mengatakan, kenaikan tarif penerimaan pajak tersebut tergolong moderat, dikarenakan keuntungan dari komoditas (windfall profit) dan tidak adanya lagi penerimaan dari program pengungkapan sukarela (PPS). Oleh karena itu, Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan akan tumbuh relatif moderat yang utamanya didorong oleh aktivitas ekonomi yang semakin meningkat. (Bisnis.com)

Surplus Neraca Perdagangan RI Januari-Agustus 2022 Sebesar Rp521 Triliun

Neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari hingga Agustus 2022 mencatatkan surplus sebesar US$34,92 miliar atau melonjak 68,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai US$20,71 miliar. Adapun BPS secara kumulatif mencatat, neraca perdagangan nonmigas surplus sebesar US$51,67 miliar, sementara neraca perdagangan migas mencatatkan defisit US$16,76 miliar. Sejalan dengan itu, nilai ekspor pada Januari hingga Agustus 2022 meningkat 35,42 persen atau mencapai US$194,60 miliar, didukung nilai impor pada periode yang sama juga tercatat mencapai US$159,68 miliar, meningkat 29,84 persen. (Bisnis.com)

MARKET WRAP

DJIA (-0.56%), S&P500 (-1.13%), Stoxx600 (-0.65%), DAX (-0.55%)

Bursa AS Kamis (15/9) ditutup melemah setelah data penjualan ritel Agustus mengalami kenaikan dan klaim pengangguran turun ke level terendahnya sejak Mei, yang diperkirakan akan mendorong kenaikan suku bunga The Fed lebih agresif. US treasury yield 10 tahun naik 4,5 bps ke 3,457%, sedangkan tenor 2 tahun tercatat sebesar 3,8646% dari sebelumnya 3,782%. Inverted yield curve ini menunjukkan sinyal akan terjadinya resesi. Sementara itu, Bank Dunia menilai resesi global akan terjadi tahun depan sejalan dengan kenaikan suku bunga sejumlah bank sentral. Bursa Eropa sebagian besar ditutup melemah, namun sektor perbankan menguat setelah Morgan Stanley menaikkan outlooknya untuk sektor tersebut. Harga minyak turun lebih dari 2% karena ekspektasi lemahnya permintaan dan penguatan dolar. IEA menyebutkan pertumbuhan permintaan akan melambat di kuartal 4. Pada akhir perdagangan hari Kamis (15/9), IHSG ditutup menguat pada level 7,305.6 (0.38%)

STOCK NEWS

BMRI (+0.54%) Perkirakan Pertumbuhan Kredit Tahun Depan Akan Melambat

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memproyeksikan pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun depan akan melambat lantaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diyakini tidak memperpanjang kebijakan restrukturisasi kredit yang bisa memicu bank lebih selektif dalam menyalurkan kredit. Di samping itu, rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan juga berpotensi meningkat. Direktur perseroan Ahmad Siddik Badruddin mengatakan tahun depan merupakan tahun normalisasi sehingga bank-bank harus menyesuaikan kolektabilitas atau credit provision. Kemungkinan besar pertumbuhan kredit perbankan sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2022. Untuk mengantisipasi potensi kenaikan NPL, pihaknya menyebutkan sejak Maret 2021 perseroan sudah meningkatkan dana pencadangan. (Emitennews.com)

BSDE (+3.61%) Optimis Marketing Sales FY22 Rp 7,7 Triliun Dapat Tercapai

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimis mampu meraih target marketing sales di FY22 yang sebesar Rp 7,7 triliun karena hingga paruh pertama tahun ini sudah terealisasi sebesar 62 persen atau setara Rp 4,7 triliun dan industri properti juga sudah melewati dua tantangan terkait kenaikan suku bunga dan harga BBM. Direktur BSDE Hermawan Wijaya menjelaskan segmen residensial sudah berkontribusi sebesar Rp 2,97 triliun dan segmen komersial senilai Rp 1,43 triliun. Beberapa produk residensial dan komersial yang dipasarkan di BSD City sebagai flagship project antara lain Yuthica, Latinos Business District, Laurel, Kanade, Tanakayu, Campton dan Ruko Greenwich. (Emitennews.com)

DSNG (-1.96%) Perkirakan Produksi TBS FY22 Tumbuh 10 Persen

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melaporkan pada semester II/2022, produksi TBS perseroan mulai mengalami kenaikan dimana proporsi produksi TBS di semester II/2022 diperkirakan akan mencapai 60% dari total produksi TBS tahun 2022. Seperti diketahui, pada 24 bulan sebelumnya produksi perseroan masih terdampak oleh El-Nino yang menyebabkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) khususnya di area Kalimantan Timur mengalami penurunan dibandingkan periode tahun sebelumnya. Direktur perseroan Albertus Hendrawan memperkirakan produksi TBS sampai akhir tahun 2022 naik lebih dari 10% year on year dibandingkan 2021. (Emitennews.com)

ROTI (+0.39%) Realisasikan Dana Capex Rp 75 Miliar di Semester I

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) melaporkan hingga akhir semester I/2022, perseroan sudah menggunakan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 75 miliar atau sebesar 50 persen dari total alokasi capex di 2022. Direktur perseroan Arlina Sofia menyampaikan penggunaan dana capex tersebut berperan dalam mendorong peningkatan produktivitas operasional selama enam bulan pertama tahun ini sehingga pada 1H22 perseroan bisa mencatatkan laba bersih sebesar Rp 137,3 miliar atau bertumbuh 12,7 persen yoy dengan ditopang oleh penjualan bersih Rp 1,79 triliun atau meningkat 15,1 persen yoy. (Emitennews.com)