Pada minggu keempat Januari 2023 ini, IHSG mengalami peningkatan 24 poin (0,35%) ke posisi 6898,981 dari pekan sebelumnya di posisi 6.874,931. Sejalan dengan kenaikan nilai IHSG, nilai kapitalisasi pasar bursa mengalami peningkatan menjadi Rp 9.504, 337 triliun.
Rata-rata nilai transaksi harian bursa selama periode ini adalah Rp 7.795 T. Total volume transaksi bursa selama periode ini adalah 80,426 miliar saham.
Highlight
BI Menaikkan bi 7-Day Reverse Repo Rate
Pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 18-19 Januari 2023, diputuskan bahwa BI 7-Day Reverse Repo Rate mengalami kenaikan menjadi 5,75%, naik 25 bps dari nilai sebelumnya. Selain BI7DRR, suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility juga mengalami peningkatan masing-masing 25 bps menjadi 5,00% dan 6,50%. Adapun tujuan kenaikan ini adalah untuk memastikan keberlanjutan penurunan ekspetasi inflasi ke depan. Selain itu, kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor juga diperkuat dengan melakukan tindakan-tindakan seperti operasi moneter valas.
SIDO Melanjutkan Pengembangan Pasar Ekspor di 2023
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), emiten produsen jamu, telah menyiapkan strategi untuk memaksimalkan bisnis di tahun 2023, salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi ekspor produk ke luar negeri. Menurut Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat, prospek bisnis SIDO di tahun 2023 cukup menjanjikan.
Sejak semester 2 2022, SIDO sudah mulai menjual produknya ke negara tujuan ekspor baru, seperti Ghana, Kenya, Tiongkok, dan Vietnam. Namun selain ekspor, SIDO juga akan mengembangkan bisnis B2B untuk bahan baku herbal serta bahan aplikasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Per September 2022, SIDO membukukan penjualan sebesar Rp 2,61 triliun, lebih rendah 5,85% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang nilainya Rp 2,77 triliun.
RECAP IHSG
Pada hari Jumat, 27 Januari 2023, IHSG ditutup pada level 6898,9 . IHSG masih terlihat bergerak di range yang sama selama seminggu terakhir, tetapi berhasil menembus resistance 6903 sementara. Indikator MA maupun MACD sendiri masih menunjukkan uptrend yang kuat, kendati hal tersebut, IHSG dapat kembali terkoreksi setelah kembali menembus resistance di 6903.
