PHINTAS Daily REPORT: 7 Februari 2024
View PDF
07 Feb 2024

Global Market Review 


Indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound terbatas di Selasa (6/2). Rebound tersebut didorong oleh respon pelaku pasar terhadap kinerja keuangan Q4-2023 yang dirilis oleh sejumlah perusahaan di AS, termasuk Spotify Technology. Spotify mencatatkan kinerja keuangan di atas ekspektasi. Hal ini memperkuat kondisi bahwa kinerja keuangan perusahaan-perusahaan teknologi di AS relatif solid di 2023. Pergerakan Wall Street tersebut juga merupakan cerminan respon pelaku pasar terhadap rangkaian pidato dari sejumlah petinggi the Fed yang dijadwalkan berlanjut pada hari ini (7/2).


Penguatan yang lebih solid dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa (6/2). Serupa dengan Wall Street, indeks-indeks di Eropa juga dipengaruhi oleh kinerja keuangan Q4-2023 dari perusahaan di Eropa. Akan tetapi, perkembangan situasi di Tiongkok juga berperan dalam rebound tersebut.


China’s securities and regulatory commission menyatakan akan mengarahkan investor institusi untuk masuk ke pasar modal dengan “greater efforts”. Hal ini diartikan ada potensi dana masuk yang lebih besar ke pasar modal Tiongkok dari institusi-institusi di Tiongkok. Kondisi ini memicu rebound lebih dari 3% pada SSEC dan HSI (6/2).


Domestic Market Review


[Resistance : 7330] [Pivot : 7250] [Support : 7175]


Rebound signifikan pada indeks-indeks regional (6/2) diperkirakan menjadi katalis positif bagi IHSG di hari terakhir perdagangan pada pekan ini (7/2). IHSG berpeluang menguat ke kisaran 7250-7280 di Rabu (7/2).


Kebijakan regulator di Tiongkok untuk mendorong lebih banyak dana institusi masuk ke Pasar Modal Tiongkok mampu meredam aksi sell-off dalam beberapa pekan terakhir di Pasar Modal Tiongkok dan Hong Kong. Akan tetapi, masih sulit diperkirakan konsistensi dampak positif dari regulasi tersebut.


Dari dalam negeri, investor menanti rilis posisi Cadangan Devisa pada (7/2) yang diperkirakan mengalami penurunan, namun masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Realisasi kinerja ini mengindikasikan bahwa cadangan devisa Indonesia mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.