PHINTAS Daily Report, 16 Februari 2024
View PDF
16 Feb 2024

Global Market Review

S&P 500 catatkan rekor penutupan baru di Kamis (15/2). DJIA dan Nasdaq juga ditutup menguat di Kamis (15/2). Penguatan ini terjadi justru ketika penjualan ritel di AS mencatatkan penurunan sebesar 0.8% mom di Januari 2024. Data ini nampaknya dinilai pelaku pasar memperbesar peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di Mei 2024. Sayangnya, peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di Mei 2024 masih sekitar 35.1% berdasarkan survey dari CME FedWatch Tools (15/2). Peluang pemangkasan terbesar saat ini kembali bergeser ke FOMC Juni 2024.

Kondisi lebih unik dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa (15/2). UK mencatatkan realisasi penurunan GDP sebesar 0.2% yoy di Q4-2023, lebih rendah dari perkiraan di 0.1% yoy. Kondisi ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap peluang pemangkasan sukubunga acuan, setidaknya oleh Bank of England (BoE) di 2H-2024. Pasalnya, hingga saat ini belum ada petunjuk mengenai pemangkasan sukubunga acuan oleh BoE dan European Central Bank (ECB) di 2024.


Domestic Market Review

[Resistance : 7330] [Pivot : 7300] [Support : 7275]

Hari pencoblosan yang berlangsung relatif aman dan kondusif menjadi sentimen positif bagi IHSG. IHSG mencatatkan rebound signifikan di Kamis (15/2), meski jejak kekhawatiran masih terlihat dari terbentuknya upper shadow panjang di Kamis (15/2). IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 7275-7330 di akhir pekan ini (16/2).

Dari pasar global, investor mengantisipasi rilis data Producer Price Index (PPI) yang diperkirakan 0.7% YoY di Januari 2024 atau turun dari 1.0% YoY di Desember 2023. Pasar di AS akan terus memantau data-data ekonomi, khususnya inflasi dan tenaga kerja sampai dengan April 2024 nanti. Data ekonomi tersebut berpotensi merubah peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di FOMC Mei 2024.

Dari dalam negeri, terdapat rilis data Retail Sales yang diperkirakan sebesar 2.6% YoY di Desember 2023 dari sebelumnya sebesar 2.1% di November 2023. Kondisi ini dapat meredam sentimen negatif dari realisasi penurunan nilai Inflasi (-8.06% yoy) di Januari 2024 yang lebih dalam dari perkiraan pasar (-2.7% yoy).

Harga komoditas mencatatkan rebound di Kamis (15/2). Harga brent oil menguat 1.54% ke US$82.86/barel, sementara harga crude oil menguat 1.81% ke US$78.03/barel di Kamis (15/2).