PHINTAS DAILY REPORT, 7 Mei 2024
View PDF
07 May 2024

Global Market Review

Indeks-indeks Wall Street melanjutkan penguatan di Senin (6/5) seiring dengan perubahan pandangan pasar terhadap peluang pemangkasan sukubunga acuan oleh the Fed. Pemburukan data sektor tenaga kerja di AS yang rilis akhir pekan lalu memicu peningkatan kembali pada peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di FOMC September 2024. Jajak pendapat terbaru oleh CME FedWatch Tools menunjukan peluang pemangkasan sukubunga acuan di FOMC September 2024 masih bertahan di atas 48%. Sebelum rilis data ketenagakerjaan, peluang berada di kisaran 43%.

Mayoritas indeks di Eropa juga menguat di Senin (6/5). FTSE libur di hari yang sama (6/5). Pemicunya relatif serupa dengan sentimen yang menopang penguatan Wall Street di atas. Dari internal, sentimen positif juga berasal dari kenaikan indeks sektor jasa di Euro Area ke 53.3 di April 2024 dari 51.5 di Maret 2024 dan Jerman ke 53.2 di April 2024 dari 50.1 di Maret 2024. 

Harga minyak bumi menguat terbatas di Senin (6/5). Harga brent menguat 0.45% ke US$83.33/barel dan harga crude menguat 0.47% ke US$78.48/barel di Senin (6/5). Penguatan dipicu oleh ketidakjelasan status genjatan senjata antara Israel dengan Hamas. Israel menyatakan tidak menerima proposal genjatan senjata yang dimoderasi oleh Mesir dan Qatar.


Domestic Market Review

[Resistance : 7200] [Pivot : 7150] [Support : 7100]


Secara teknikal, IHSG diperkirakan melanjutkan fase konsolidasi di atas critical pivot 7100. Selain pertimbangan teknikal, sikap konservatif jelang long weekend diyakini turut menahan potensi penguatan IHSG.

Sentimen positif utama berasal dari realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.11% yoy di 1Q24, lebih tinggi dari perkiraan di 5% yoy. Akan tetapi sedikit lebih rendah dari perkiraan Kementerian Keuangan RI di 5.17% yoy. Tidak nampak euforia di pasar, tapi cukup untuk menopang IHSG bertahan di atas pivot 7100. Data tersebut turut menopang berlanjutnya penguatan nilai tukar Rupiah. Nilai tukar Rupiah menguat 0.37% ke Rp16,020/USD di Senin sore (6/5).

Dari eksternal, CME FedWatch Tools kembali mencatat kenaikan peluang pemangkasan sukubunga acuan the Fed di September 2024 ke 49.9% (vs peluang ditahan sebesar 29.1%). Kondisi sektor tenaga kerja di AS yang memburuk menjadi salah satu pemicunya.

Top picks di Selasa (7/5) diantaranya BRIS, PGEO, INCO, CPIN, MDKA dan TKIM.