CLOSE
Global Market Review
Rally indeks-indeks Wall Street berakhir di Kamis (16/5). Koreksi tersebut merupakan hal yang normal mengingat Wall Street mulai memasuki overbought area. Pasar juga mungkin merespon tingginya initial jobless claims di pekan lalu sebesar 222 ribu, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 220 ribu. Data tersebut melanjutkan kondisi pelemahan sektor tenaga kerja di AS di April 2024 lalu. Di sisi lain, kondisi ini memperbesar tekanan bagi the Fed untuk mempercepat realisasi pemangkasan sukubunga acuan.
Sejalan dengan Wall Street (16/5), mayoritas indeks di Eropa juga ditutup melemah di Kamis (16/5). Wakil Presiden European Central Bank (ECB), Luis de Guidos mengingatkan bahwa pasar kemungkinan mengabaikan potensi dampak negatif dari peningkatan risiko geopolitik, mengingat mayoritas indeks di Eropa berada dalam momentum positif di 2024 meskipun terjadi peningkatan konflik geopolitik.
Harga minyak kembali menguat di Kamis (16/5) setelah U.S. stockpiles turun 2.5 juta barel di pekan lalu. Harga crude bergerak mendekati US$80/barel (+0.76%), sementara harga brent berada di US$83.27/barel (+0.63%) di Kamis (16/5).
Domestic Market Review
[Resistance : 7300] [Pivot : 7250] [Support : 7200]
IHSG berpeluang lanjutkan penguatan ke kisaran 7300 untuk membentuk pola three white soldiers di Jumat (17/5). IHSG uji resistance level 7250 dan membentuk rising window (gap up) di Kamis (16/5). Bersamaan dengan penguatan tersebut terbentuk pelebaran positive slope pada MACD dan terbentuk pola minor double bottom sebagai indikasi kuat minor bullish reversal.
Nilai tukar Rupiah mulai nyaman di bawah Rp16,000/USD sampai dengan Kamis sore (16/5). Penguatan ini sejalan dengan meredanya capital outflow dari pasar saham Indonesia. Pemicu utama adalah peningkatan keyakinan pasar terhadap peluang pemangkasan sukubunga the Fed di September 2024. CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan di periode tersebut di 49.7%, dibanding peluang ditahan sebesar 32.9%.
Dari eksternal, realisasi kontraksi ekonomi (annualized) Jepang sebesar 2.0% di 1Q24 yang lebih dalam dari perkiraan (-1.5%) dan pelemahan produksi industri Jepang ke 6.2% yoy di Maret 2024 diperkirakan turut memicu capital inflow ke Indonesia.
Top picks di akhir pekan ini (17/5) meliputi PWON, CTRA, ASII, LSIP dan PGEO.
-Disclaimer On-