Fundamental Analysis 21 Desember 2018
View PDF
28 Dec 2018

DJIA kembali "berlumuran darah" setelah Kamis kembali turun tajam -464.1 poin (-2%) akibat gagal move on setelah The Fed menaikkan FFR, melanjutkan normalisasi dan kecemasan akan penutupan pemerintahan (government shutdown). Dengan kejatuhan tersebut DJIA turun terendah 14 bulan terakhir dan  selama 2 hari, DJIA telah turun tajam lebih dari -800 poin dan -1700 poin lebih dalam 5 hari terakhir. Jika menambahkan faktor turunnya DJIA, turunnya Oil -2.62%, Nikel -0.25% serta kembali jatuhnya Bursa Regional Jumat pagi serta akan off nya perdagangan dalam 2 hari kedepan membuat IHSG kami perkirakan juga sulit untuk move on alias berpeluang turun dihari Jumat.

BI Proyesikan CAD Kuartal IV melebar di atas 3% dari PDB. Prediksi ini sejalan dengan defisit neraca dagang pada November 2018 sebesar US$ 2,05 miliar, melebar dari defisit di bulan Oktober 2018 yang sebesar US$ 1,82 miliar. Hingga November 2018 tercatat neraca dagang mengalami defisit US$ 7,52 miliar. Tingginya kondisi impor didominasi impor bahan baku dan barang modal. Masing-masing nilai impornya adalah US$ 12,86 miliar atau setara 76,16% dari total impor dan US$ 2,59 miliar atau setara 15,35% dari keseluruhan impor.

BUY: BRPT, MARK, UNTR, ASII, ICBP, PTBA, ADRO, UNVR, HOKI, INDF, MYOR.

BOW: TPIA, BBCA, BBNI, BBRI, CTRA, SRIL, GGRM, ADHI, SMRA, JSMR, BSDE.


PT MNC Sekuritas
MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899