Fundamental Analysis 25 Februari 2019
View PDF
28 Mar 2019

Secara technical analysis, IHSG terlihat downtrend dalam jangka pendek, di tengah tekanan net capital outflow masih berlanjut. Investor portofolio wait and see hasil kesepakatan dagang antara US-China dan pertemuan antara presiden US-Korut. Selain itu, investor portofolio wait and see indikator ekonomi US, salah satu yang terutama ialah GDP US 4Q18. Pada perdagangan 25Feb, IHSG cenderung sideways dengan supp-resist: 6.485-6,555 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: TINS, INCO, ANTM, WOOD, dan ESSA.

Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu (22Feb). Dow menguat +0.70% ke 26.031, menyentuh level tertinggi sejak Dec18, dan diikuti oleh penguatan pada S&P500 (+0.64%). Begitu juga, FTSE100 dan DAX masing-masing menguat +0.16 dan 0.30%. Penguatan tersebut seiring dengan penguatan pada harga minyak mentah. Harga minyak mentah WTI berlanjut menguat 0.53% ke USD 56.71 per barel, menyusul penguatan 2-hari berturut-turut. Komitmen OPEC memangkas produksi minyak mentah menyebabkan penguatan pada harga minyak mentah yang berlanjut.

Sesuai ekspektasi, setelah menguat 2-hari, IHSG melemah -0.56% ke 6,501 di tengah bursa saham di emerging market economies mayoritas ditutup menguat. Penurunan pada IHSG didorong oleh penurunan pada sektor: basic industry (-1.66%) dan manufacturing (-0.90%). Saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: BMRI, CPIN, HMSP, BBNI, dan ASII. Setelah 2-hari net buy, investor portofolio asing kembali membukukan net sell IDR -115.01 miliar.


PT MNC Sekuritas
MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899