Fundamental Analysis 20 Maret 2019
View PDF
29 Mar 2019

Sebagai leading indicator, MSCI index menguat tipis +0.02% sementara EIDO melemah -0.19%, seiring dengan investor portofolio wait and see keputusan kebijakan moneter dari The Fed yang akan diputuskan pada 20Mar. Di samping itu, uncertainty risk pada geopolitics berlanjut meningkat, setelah Perdana Menteri Inggris secara resmi meminta Brexit ditunda. Adapun, sebagai katalis positif, harga minyak mentah berlanjut menguat, seiring dengan batalnya pertemuan OPEC+. OPEC+ akan terus melanjutkan pemangkasan pasokan pasca semester II 2019 tanpa adanya pertemuan. Pada perdagangan 20Mar, volatilitas masih relatif tinggi, IHSG cenderung bergerak variatif dengan supp-resist: 6,431-6,525 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: BSDE, WTON, TINS, RALS, dan BMRI.

Bursa saham di developed economies ditutup variatif. Setelah rally 4-hari, Dow swing turun -0.10% ke 25,887 dan diikuti oleh penurunan pada S&P 500 (-0.01%). Sebagai pemberat, saham Apple dan American Express masing-masing melemah -0.79 dan 0.78%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh investor portofolio wait and see keputusan kebijakan moneter dari The Fed yang akan diputuskan pada 20Mar. Dalam keadaan lain, mayoritas bursa saham di Uni Eropa ditutup menguat. FTSE 100 dan DAX masing-masing menguat +0.34 dan 1.13%, setelah Perdana Menteri Inggris secara resmi meminta Brexit ditunda. Di samping itu, unemployment rate di Inggris terendah selama 44-tahun. Adapun, harga minyak mentah WTI berlanjut menguat +0.24% ke USD 59.23 per barel, seiring dengan batalnya pertemuan OPEC+. OPEC+ akan terus melanjutkan pemangkasan pasokan pasca semester II 2019 tanpa adanya pertemuan.

Uncertainty risk pada geopolitics berlanjut meningkat, seiring dengan The House of Commons tidak mengizinkan pemungutan suara ketiga terkait Brexit dan Zona Eropa. Selain itu, meskipun Zona Eropa mencatatkan trade surplus dan mengalahkan market consensus, namun pertumbuhan ekspor melambat dan lebih rendah dibandingkan pertumbuhan impor. Akibatnya, investor portofolio underconfident dalam jangka pendek. Mayoritas bursa saham di emerging market economies Asia ditutup melemah. PCOMP index dan KLCI masing-masing melemah -0.38 dan 0.19%. Begitu juga, setelah rally 4-hari, IHSG melemah -0.45% ke 6,480. Sektor-sektor yang melemah signifikan, seperti: basic industry (-1.10%); miscellaneous (-1.10%); dan manufacturing (-1.04%). Saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: HMSP, BBRI, TLKM, BBCA, dan ASII. Namun, investor portofolio asing berlanjut membukukan net buy IDR +170.46 miliar. Di samping itu, investor portofolio wait and see keputusan kebijakan moneter dari The Fed (20Mar); RDG (21Mar); dan BoE (21Mar).


PT MNC Sekuritas
MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899