MENTARI PAGI EDISI 573, SENIN 20 JANUARI 2020
Oleh : Himpunan Mahasiswa Analis Efek Universitas Mh Thamrin
20 Jan 2020
REVIEW IHSG

Pada penutupan perdagangan Jumat (17/01/20) Indeks Harga Saham Gabungan menguat 0.09% pada level 6291.657 atau 5.609 poin . Dicatat 6.62 miliar saham yang diperdagangkan dibursa dengan total nilai 6.18 triliun. Asing mencatat pembelian bersih (net foreign buy) diseluruh pasar Rp 197miliar. Hanya tiga sektor yang menguat yakni Sektor perkebunan menguat 0,75%, Sektor keuangan menguat 0,73%, Sektor industri dasar menguat  0,62%. Sedangkan tujuh sektor mengalami pelemahan dengan pelemahan yang cukup signifikan yakni Sektor properti dan konstruksi melemah 1,26%, Sektor aneka industri melemah 0,58%, Sektor perdagangan dan jasa melemah 0,40%.

Jika dilihat dari segi Teknikal, IHSG hari ini akan melanjutkan penguatannya pada rance support dan resistance 6300-6270, Nampak pada indikator stochastic belum berada di area overbought dan juga MA5 menunjukan bahwa harga masih bergerak diatas rata-rata level. Sentimen positif domestic yakni menurunnya defisit neraca dagang, kemudian yang lainnnya yaknikesepakatan AS dan China yang positif yang membuat para pelaku pasar optimis

BERITA EKONOMI
Kepala BKPM: 12 paket regulasi kemudahan investasi tinggal finalisasi

Pemerintah di tahun ini menyiapkan 12 paket regulasi dari sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L). Tujuannya memangkas aturan yang dirasa menghalangi investasi agar meningkatkan kemudahan investasi di dalam negeri. Skema 12 paket regulasi ini berada di bawah naungan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Adapun, regulasi yang akan diterbitkan melibatkan Mahkamah Agung (MA), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri).

Kemudian, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Kementerian ATR), Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BJPS) Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan.Kepada BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan saat ini pembahasan regulasi antara pihaknya dan K/L terkait sudah selesai. Tinggal proses finalisasi di tingkat K/L. Secara serentak 12 paket kebijakan tersebut dipastikan Bahlil akan selesai pada akhir Januari 2020.

Nantinya, keduabelas paket regulasi tersebut akan mendukung implementasi Online Single Submission (OSS) sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha. Di sisi lain, Bahlil tidak memungkiri bahwa hambatan investasi juga terkait perizinan di daerah yang kerap tidak sejalan dengan pusat. Namun demikian, lewat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) perizinan investasi di daerah sudah satu pintu.

Menurut HIMA AE, regulasi ini hadir untuk menarik perhatian investor baik lokal maupun asing. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (4/10/19) mengungkapkan kekesalannya lantaran investasi yang masuk keIndonesia kalah dari negara tetangga. Banyak perusahaan dari China larinya bukan ke Indonesia. Catatan dari Bank Dunia, dari 33 perusahaan yang keluar dari Cina sebagian besar memilih untuk berinvestasi di vietnam, kamboja dan malaysia. Bank Dunia mencatat, biaya untuk berinvestasi di Malaysia, lebih mudah dan cepat ketimbang Indonesia. Pemerintah juga perlu mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh daerah, sehingga nantinya, penanaman modal tidak hanya di Pulau Jawa yang nantinya akan meningkatkan pemerataan pendapatan. Diharapkan dengan adanya paket regulasi ini mampu menambah jumlah investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia sehingga nantinya dapat mendorong roda perekonomian Indonesia, menambah jumlah lapangan kerja, menekan jumlah pengangguran

Sources : Kontan, Tempo

REKOMENDASI SAHAM

Pada perdaganganJumat,17Januari  2020 PT.Semen Indonesia (Persero)Tbk (SMGR) ditutup menguat sebesar+3,21% pada harga Rp12.850. Jika dilihat dari Analisis Teknikal pada perdagangan kemarin membentuk Candle Long White Body yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. Hal ini juga didukung oleh indikator Parabolic SAR,MACD, dan Volume yang memiliki korelasi positif terhadap penguatan saham tersebut.

Recommendation : Buy

Target Price :Rp13.500

Stop Loss : Rp12.500

(DISCLAIMER ON)



Telah di terbitkan di
https://hima-analisefek.com/2020/01/20/mentari-pagi-edisi-573-senin-20-januari-2020/