OSO Daily 22 Januari 2020
View PDF
22 Jan 2020

Market Review
Pada perdagangan kemarin (21/01) IHSG ditutup melemah sebesar 0.11% ke level 6.238.15. Tujuh dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam teritori negatif, dimana sektor perkebunan dan properti memimpin pelemahan masing-masing sebesar 1.98% dan 1.17%. Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya ; CPIN, HMSP, GGRM, UNTR, BSDE.

Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) senilai Rp 222 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.18% ke level 13.669.

Global Review
Pada perdagangan semalam (21/01) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, dimana Dow Jones 0.52%, S&P 500 turun 0.26% dan Nasdaq negatif 0.16%. Penurunan tersebut seiring dengan rilisnya proyeksi dari International Monetary Fund (IMF) yang memangkas pertumbuhan ekonomi global di tahun 2020 menjadi sebesar 3.3% dan di tahun 2021 menjadi 3.4% dari proyeksi sebelumnya 3.6%. Adapun beberapa hal yang menjadi penahan laju ekonomi dari IMF diantaranya perang tarif antara AS-Uni Eropa, kesepakatan dagang AS-China dan potensi konflik lanjutan antara AS dan Iran.

Sementara itu wabah virus corona juga turut ikut menambah kekhawatiran pasar semalam, dimana kabarnya virus yang berasal dari China tersebut kini menyebar di AS dan sudah menawaskan setidaknya 6 orang warga AS.

JCI Prediction
IHSG ditutup melemah sebesar 0.11% ke level 6.238. IHSG ditutup bearish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak negatif dengan Volume meningkat. Kami perkirakan IHSG bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 6.211 - 6.257.






OSO Securities
Cyber 2 Tower 22nd Floor
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No.13 Kuningan
Jakarta 12950
Indonesia