Early Bird 25 Juni 2020
View PDF
26 Jun 2020

"It's All About Covid19 Again...and Again...and Again" Kombinasi kembali "happening" nya permasalahn Corvid19 dan peringatan IMF bahwa pertumbuhan ekonomi global akan lebih buruk dari prediksi IMF dibulan April 2020 menjadi alasan DJIA ditutup turun cukup tajam sebesar -2.72% berpeluang menjadi faktor pendorong profit taking di Bursa Indonesia dalam perdagangan Kamis ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Rabu jumlah korban yang terjangkit Corvid19 terus meningkat mencapai +1,113 orang * sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mendekati 50,000 orang tepatnya 49,669 orang (perkiraan menuju 100,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas dihari Rabu sebanyak +38 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 2,573 orang menuju 3,000 orang tewas dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 5.18%)*. (Worldometers Info). 

Lebih lanjut, jatuhnya harga dihampir semua counter komoditas seperti: Oil -4.87%, Gold -0.66%, Nikel -1.40%, Timah -1.49%, Coal -0.38% & CPO -0.27% berpotensi mendorong turun saham-saham dibawah komoditas tersebut dalam perdagangan Kamis ini. Mengetahui cukup banyak sentimen negatif untuk IHSG maka ada peluang IHSG akan terpapar profit taking, ditengah penempatan dana Rp 30 triliun di empat Bank Pemerintah serta secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW, khususnya saham yang akan membagikan dividen, atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Bank, Coal, Infrastruktur, Telko, Konsumer, dan Retail dalam perdagangan Kamis ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,916 - 5,000 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBNI PTBA BBRI JSMR PGAS TLKM ICBP AKRA ERAA ACES

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.50% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat +0.30% dan +1.42%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -2.72% di level 25,445 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -2.59%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan kekhawatiran penyebaran Covid-19 secara global kembali meningkat dalam sehari tercatat 135,212 orang yang terjangkiti, selain itu rencana AS akan mengenakan bea masuk untuk produk asal eropa membuat bursa eropa melemah cukup dalam. Di samping itu dari pasar komoditi, harga Nickel melemah -1.37% harga Tinmelemah -1.43% dan harga Minyak mentah WTI Curde Oil melemah -5.85%.

Pada perdagangan 24 Juni, IHSG ditutup menguat sebesar +1.75% kelevel 4,964 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang melemah -2% membawa kabar negatif bagi perdagangan hari ini, ditambah perkembangan kasus Covid-19 yang meningkat secara global membawa kekhawatiran pelaku pasar, ketiga dari harga minyak mentah yang melemah -5%, terakhir dari proyeksi IMF terbaru yang meramalkan ekonomi dunia akan terkontraksi -4.9%

 


PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899