Market Review
Pada perdagangan kemarin, IHSG naik 0.07% ke level 4,905. Lima indeks sektoral berhasil menguat dipimpin reboundnya sektor perkebunan sebesar 1.23%. Terbatasnya penguatan IHSG salah satunya dikarenakan pelaku pasar yang cenderung wait and see menantikan data Inflasi dan Indeks Manufaktur domestik bulan Juni yang akan dirilis pada hari ini (01/07).

Adapun pada perdagangan kemarin, data indeks Manufaktur China bulan Juni dilaporkan naik ke level 50.9 dari sebelumnya di level 50.6. Kenaikan indeks manufaktur tersebut menjadi pendorong kenaikan bagi mayoritas bursa saham di Asia.

Tercatat pelaku pasar asing melakukan penjualan senilai Rp 489 miliar, adapun selama bulan Juni netsell asing telah mencapai Rp 3,94 triliun. Sementara itu nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 0.16% ke level Rp 14,266.

Global Review
Pada perdagangan semalam (30/06) bursa saham Wall Street kompak ditutup menguat, dimana Nasdaq memimpin penguatan sebesar 1.87%, S&P 500 naik 1.54% dan Dow Jones positif 0.85%. Penguatan tersebut seiring dengan rilisnya data indeks kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) bulan Juni yang naik signifikan ke level 98.1 dari sebelumnya di level 85.9, hal Ini menunjukkan pemulihan ekonomi AS berjalan baik selama bulan Juni.

Meski begitu, di sisi lain kasus positif virus Corona di AS belum menunjukkan pengurangan yang signifikan, dimana kasus positif harian masih bertambah lebih dari 36 ribu jiwa. Selain itu dalam pernyataanya gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa saat ini kondisi ekonomi berada di titik penuh dengan ketidakpastian.

OSO Securities

Cyber 2 Tower 22nd Floor

Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No.13 Kuningan

Jakarta 12950

Indonesia