Early Bird 20 July 2020
View PDF
20 Jul 2020

Setelah selama seminggu lalu IHSG kembali menguat +0.96% tetapi disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp-1.13 triliun, diawal minggu ini ada peluang IHSG melanjutkan kejatuhannya seiring turunnya DJIA sebesar -0.23% serta penurunan EIDO sebesar -1% sambil menunggu release Laporan Keuangan emiten kuartal 2/2020 yang sudah di price in atau didiscount oleh market akan mengalami penurunan ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana selama 3 hari (Jumat hingga Minggu) jumlah korban yang terjangkit Corvid19 dihari memecahkan rekor tertinggi baru mencapai +4,853 orang* sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 86,521 orang (perkiraan menuju 100,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas selama 3 hari sebanyak +270 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 4,143 orang, menuju 5,000 orang tewas dalam waktu beberapa waktu kedepan, (Fatality Rate sebesar 4.79%)*. (Worldometers Info) Sementara itu, kondisi penutupan harga komoditas cukup beragam Jumat pekan lalu dimana komoditas yang mengalami penguatan harga yakni: CPO +3.72% & Gold +0.66% sehingga investor bisa fokus mengamati saham berbasis CPO yakni: AALI, LSIP & SIMP sementara dari komoditas Gold yakni: ANTM & MDKA untuk perdagangan Senin ini. Mengetahui IHSG berpeluang terkena aksi profit taking lanjutan dalam perdagangan Senin ini ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor CPO, Coal, Rokok, Retail, Semen dan Industri Dasar dalam perdagangan Senin.

IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,029 - 5,113 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah AALI PTBA GGRM ERAA INTP LSIP ADRO INKP SIMP MAPI


Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.47%, lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi ditutup menguat +0.13% dan +0.80%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.23% di level 26,671 hal ini berbeda dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.28%. Wall Street selama sepekan menguat +2.25% dikarenakan ditemukan vaksin Covid-19 yang menunjukkan perkembangannya. Dari pasar komoditi, harga Nickel melemah -1.78% harga CPOmenguat +3.61% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil melemah -0.39%.

Pada perdagangan 17 Juli, IHSG ditutup melemah sebesar -0.37% kelevel 5,079 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya isu resesi yang sudah dialami beberapa negara, dan rilis laporan Bank Dunia tentang perkiraan ekonomi Indonesia yang akan mengalami resesi jika pembatasan social masih diberlakukan hingga kuartal III dan IV 2020, selain itu dari perpanjangan PSBB di DKI Jakarta hingga dua pekan kedepan membawa sentimen negatif pada perdagangan beberapa hari kedepan.

PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899