MENTARI PAGI EDISI 583, SENIN 21 SEPTEMBER 2020
Oleh : Himpunan Mahasiswa Analis Efek Universitas Mh Thamrin
21 Sep 2020
REVIEW IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (18/09/2020) menguat sebesar (+0.413%) atau naik (+20.822) poin, mengakhiri perdagangan kemarin di level 5,059.223. Hanya terdapat tiga  sektor yang mengalami pelemahan, yaitu, Agriculture, Miscellaneous Industry, dan Finance.  Sementara sisa sektor lainnya ditutup menguat.

Sektor yang mengalami penguatan tertinggi diraih oleh sektor Infrastructure, Utilities, and Transportation sebesar (+1.80%) dan disusul oleh sektor Basic Industry and Chemicals sebesar (+1.53%). Sementara sektor yang mengalami pelemahan paling besar terjadi pada sektor Agriculture sebesar (-1.85%) diikuti dengan sektor Miscellaneous Industry sebesar (-0.90%). Pada perdagangan terakhir  tercatat 12.523 milyar saham diperdagangkan dengan total nilai transaksi sebesar 9.776 triliun. Tetapi asing pun memilih untuk menjual dan mencatatkan penjualan bersih (Net Foreign Sell) sebesar (-999,09 Miliar). Meskipun asing banyak menjual lembar saham, IHSG masih bisa tetap naik dari hari sebelumnya.

Prediksinya bahwa IHSG mulai menguat dari hari sebelumnya dikarenakan oleh. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF). NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Jika dilihat dari analisa secara teknikal, dapat dilihat bahwa candlestick hari ini akan menembus ketiga indicator yaitu, EMA 14 (Exponential Moving Average rerata 14), EMA 22 (Exponential Moving Average rerata 22), EMA 34 (Exponential Moving Average rerata 34).

BERITA KONOMI

Meroket! Industri Sawit Happy, Harga CPO di Atas RM 3.000/ton

Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) berbalik menguat sepanjang pekan ini. Penguatannya cukup signifikan, yakni sekitar 9%. Pada minggu ini, harga CPO di bursa Malaysia naik 9,57% secara point-to-point, sehingga harganya menguat di MYR 3.080/ton. Setelah mengalami tren pelemahan pada minggu lalu, CPO sepertinya mulai kembali diinvestasikan oleh investor. Pada minggu lalu, CPO melemah 0,85% secara point-to-point. Penguatan harga minyak nabati lain menjadi salah satu sentimen positif pengerek harga komoditas unggulan Malaysia dan Indonesia ini. “Kontrak minyak kedelai Dalian naik kuat tadi malam, itulah mengapa minyak sawit naik,” kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur.

Reuters melaporkan, China selaku pembeli kelapa sawit terbesar kedua di dunia, telah meningkatkan pembelian menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur dan Minggu Emas yang menandai libur panjang selama seminggu mulai dari 1 Oktober. Sementara itu di India sebagai importir terbesarnya, permintaan musiman menjelang festival Diwali masih penuh dengan ketidakpastian karena jumlah infeksi virus corona melonjak melewati lima juta dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya lockdown yang akan menurunkan permintaan. Data yang dirilis oleh surveyor kargo menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-15 September naik 12% dari bulan sebelumnya.

Di sisi lain pertumbuhan output yang lebih rendah dari harapan juga menjadi faktor pendongkrak harga minyak sawit. Asosiasi Pabrik Kelapa Sawit Malaysia bagian Selatan memperkirakan produksi di beberapa bagian Malaysia pada 1-15 September naik 2,93% dari bulan sebelumnya. Ini lebih rendah dari kenaikan bulanan 8,84% yang terlihat selama 1-10 September lalu. Kenaikan harga CPO juga ikut mengerek harga di tingkat petani. Harga TBS sawit belakangan juga terus naik dan sudah ada yang tembus Rp 1.840/kg dari pekan lalu masih di bawah Rp 1.700-an/kg. Kenaikan harga CPO membuat hampir semua daerah penghasil sawit di Sumut kini bisa mendapatkan harga yang tinggi.

Menurut Hima AE, Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) akan terus mengalami penguatan seiring dengan banyaknya sentimen positif yang mengguyur pasar. Salah satu di antaranya adalah harga CPO untuk kontrak pengiriman bulan Desember yang di akhir pekan tembus di atas RM 3.000/metrik ton, tepatnya RM 3.050/metrik ton. Kenaikan harga CPO ini dipengaruhi oleh tingginya konsumsi Cina dan stok yang masih minim.

Sebenarnya harga CPO bisa saja mengalami kenaikan lanjutan seandainya permintaan dari India terjadi. Akan tetapi tingginya jumlah pasien yang terinfeksi covid-19 membuat harga CPO susah berlanjut. Pada dasarnya, harga CPO belakangan ini tidak mendapatkan dukungan dari mata uang dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah belakangan ini. Mata uang ringgit yang mengalami penguatan justru menjadi penahan tren kenaikan harga CPO. Termasuk juga mata uang rupiah yang belakangan juga mengalami penguatan terhadap dolar AS hingga membuat pendapatan eksportir CPO mengalami penurunan.

Sumber: CNBC, Kompas

REKOMENDASI SAHAM

Pada perdagangan Jumat, 18 September 2020 PT. Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) ditutup menguat sebesar +0,97% pada harga Rp 1.040. Jika dilihat dari Analisis Teknikal pada perdagangan kemarin membentuk Bullish Candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. Hal ini juga didukung oleh indikator MA5, MA20, MACD, dan Volume yang memiliki korelasi positif terhadap penguatan saham tersebut.

Pada perdagangan terakhir dapat dilihat bahwa akan terjadi Golden Cross antara garis MA5 dan garis MA20, hal ini memberi sinyal akan adanya perubahan arah tren menjadi bullish.

Kemudian, pada indikator MACD dapat dilihat bahwa terjadi pula Golden Cross antara Signal Line dan MACD Line yang menandakan akan terjadi tren naik.

Indikator-indikator tersebut juga diperkuat dengan Volume perdagangan yang didominasi oleh aksi beli (Buy).

Recommendation: Buy

Target Price     : Rp 1070

Stop Loss        : Rp 1020

 

(DISCLAIMER ON)




Telah diterbitkan di

https://hima-analisefek.com/2020/09/21/mentari-pagi-edisi-583-senin-21-setembr-2020/