Ketidakdisiplinan, seringkali menjadi kendala utama
bagi yang baru menjalankan investasi. Padahal salah satu kunci keberhasilan
dalam berinvestasi, adalah kedisiplinan yang rutin dilakukan secara
berangsur-angsur. Namun, ternyata untuk menjadi seorang investor yang disiplin
tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Lantas, kalau sedemikian sulitnya
untuk disiplin bagaimana caranya agar bisa berinvestasi rutin di setiap bulannya
?
Berinvestasi adalah salah satu cara dari sekian
banyak jalan untuk mencapai kebebasan keuangan. Maka, untuk memperoleh hasil
yang optimal, Anda harus mampu berinvestasi secara rutin. Berikut ini adalah
beberapa langkah yang dapat dipraktekkan agar Anda bisa berinvestasi dengan
disiplin.
Ketidakdisiplinan
adalah salah satu kendala dalam berinvestasi Secara Rutin
Berinvestasi secara rutin terdengar seperti hal
yang mudah. Padahal kenyataannya banyak orang yang gagal melakukannya.
Seringkali Anda merasa sayang jika harus mengeluarkan uang untuk berinvestasi.
Lebih baik uangnya digunakan untuk membeli barang-barang yang diinginkan.
Padahal pengeluaran konsumtif hanya bertahan sementara dan biasanya tidak
memberikan manfaat yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Sementara investasi merupakan pengeluaran produktif
yang dapat menghasilkan keuntungan bagi Anda. Memang berinvestasi
secara rutin bisa menjadi hal yang sulit jika Anda tidak berkomitmen untuk
melakukannya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
dapat berinvestasi secara rutin setiap bulan :
1. Analisis
Keuangan Anda Saat Ini
Sebelum mulai berinvestasi, Anda perlu menganalisis
keuangan saat ini terlebih dahulu. Investasi merupakan suatu hal yang penting,
tetapi sebelum bisa berinvestasi ada beberapa tujuan keuangan yang harus Anda
penuhi terlebih dahulu. Misalnya saja dana darurat dan asuransi. Dalam konsep
perencanaan keuangan, dana darurat merupakan prioritas keuangan utama yang
harus dipenuhi.
Jika belum memiliki dana darurat Anda tidak
disarankan untuk berinvestasi. Dana ini sangat penting karena kepentingannya
mendesak. Anda dapat terkena risiko kehidupan setiap hari, jika belum memiliki
dana darurat Anda akan kesulitan ketika terjadi sesuatu yang di luar perkiraan.
Setelah memiliki dana darurat kami menyarankan Anda untuk memenuhi kebutuhan
asuransi terlebih dahulu.
Pada dasarnya dana darurat dan asuransi diharapkan
melindungi Anda. Jika tidak memiliki dana darurat dan asuransi (dalam hal ini
disebut juga perlindungan) Anda akan kesulitan jika terjadi sesuatu yang tidak
diharapkan. Tidak ada gunanya Anda berinvestasi dan mendapatkan keuntungan di
kemudian hari jika permasalahan hari ini saja tidak bisa diselesaikan bukan?
Setelah mengetahui kondisi keuangan Anda saat ini,
cobalah menganalisis pengeluaran dan pemasukan Anda setiap bulan. Setelah
memiliki data yang lengkap Anda dapat mengetahui berapa besaran dana yang mampu
Anda investasikan setiap bulan. Sebaiknya Anda tidak memperhitungkan
bonus-bonus yang didapatkan pada waktu yang tidak tentu. Cukup mendata
pendapatan yang selalu didapatkan secara rutin karena tujuan Anda adalah
berinvestasi setiap bulan. Kalaupun nantinya Anda mendapatkan bonus-bonus yang
tidak terduga, Anda dapat membeli produk investasi tambahan di luar investasi
rutin bulanan. Hal ini tidak akan menjadi masalah karena tidak ada salahnya
berinvestasi lebih. Hanya saja Anda perlu tahu berapa dana yang benar-benar
dapat Anda investasikan setiap bulan.
2. Pilih
Instrumen Investasi yang Sesuai dengan Kondisi Keuangan Anda
Ada begitu banyak instrumen investasi yang
ditawarkan di pasar. Modal minimum yang disyaratkan pun berbeda-beda. Mulai
dari nilai terkecil hingga terbesar dapat dibeli di berbagai tempat. Karena
tujuan Anda adalah ingin berinvestasi secara rutin setiap bulan, maka cobalah
menganalisis produk investasi melalui modal minimumnya terlebih dahulu.Setelah
mengetahui berapa dana yang dapat Anda investasikan setiap bulannya, pilihlah
investasi dengan modal minimum yang sesuai dengan modal bulanan Anda.
Pada umumnya syarat utama memilih investasi adalah
pemilihan risiko yang sesuai dengan profil risiko Anda. Tetapi jika kita
berpikir secara realistis, maka sebenarnya tidak ada gunanya Anda
menganalisis sebuah investasi dengan risiko yang sesuai kebutuhan Anda, tetapi
modal minimumnya lebih besar dari dana yang dapat Anda investasikan. Sementara
tujuan utama Anda adalah ingin berinvestasi secara rutin setiap bulan. Karena
itu mulailah dengan menyeleksi produk-produk investasi yang modalnya sesuai
dengan kemampuan investasi Anda saat ini.
Ada kemungkinan Anda akan kebingungan dengan
banyaknya instrumen investasi di pasar. Dengan menyeleksinya berdasarkan modal
minimum, Anda sudah menggunakan satu filter untuk menentukan
produk investasi mana yang akan digunakan. Paling tidak pilihan produk sudah
menyempit dan tidak terlalu membingungkan lagi.
3. Pelajari
Risiko Masing-Masing Instrumen Investasi
Untuk selanjutnya, Anda dapat memilih produk
investasi mana yang sesuai kebutuhan Anda. Jika sebelumnya Anda menyaring
instrumen investasi berdasarkan modal minimumnya, sekarang coba analisis
produk-produk tersebut berdasarkan risiko. Setiap investasi pasti memiliki
risikonya masing-masing. Pertimbangkanlah investasi mana dari daftar produk
investasi tersebut yang memiliki risiko sesuai dengan pilihan Anda.
Pilihan instrumen investasi tentu akan semakin
sempit lagi sehingga Anda dapat langsung memilih produk mana yang akan Anda
gunakan untuk berinvestasi setiap bulan. Anda tidak harus memilih satu produk
saja. Jika memang Anda dapat menyusun portofolio yang optimal dengan dana yang
dimiliki, tidak ada salahnya memiliki beberapa produk investasi sekaligus.
Dengan begitu investasi Anda akan terdiversifikasi sehingga risikonya
diharapkan dapat terdistribusi.
4. Patuhi
Anggaran yang Telah Ditentukan
Setelah memilih produk investasi yang akan
digunakan, Anda harus berkomitmen untuk berinvestasi secara rutin. Perhitungan
serta pertimbangan yang sangat matang sekalipun tidak akan ada gunanya jika
hanya menjadi teori. Anda harus benar-benar memprioritaskan investasi setiap
bulannya. Ingat, jangan menyisihkan uang untuk berinvestasi. Investasi adalah
prioritas, bukan pilihan terakhir dari ‘sisa-sisa dana’ yang Anda miliki setiap
bulan.
Yakinlah bahwa hasil perhitungan dana yang dapat
diinvestasikan memang sesuai dengan kesanggupan Anda. Setelah menentukan angka
yang akan diinvestasikan setiap bulan, jangan berpikir dua kali untuk
menginvestasikannya. Jika suatu saat Anda merasa tidak mampu berinvestasi
sebesar yang telah ditentukan, berarti ada yang salah dengan pengeluaran Anda.
Ada kemungkinan pada bulan tersebut kebetulan terjadi hal-hal tidak terduga
yang membuat pengeluaran membengkak. Tetapi ada juga kemungkinan Anda sudah terjebak
dalam perilaku pemborosan. Jika hal tersebut terjadi, segera evaluasi
pengeluaran bulanan Anda dan perbaiki di bulan selanjutnya.
5. Tinjau Kembali Portofolio Investasi Anda Secara Rutin
Sesekali Anda perlu meninjau kembali dana yang
diinvestasikan setiap bulan. Jika penghasilan meningkat, kemungkinan
besar Anda dapat meningkatkan jumlah dana yang diinvestasikan setiap bulan. Karena
itu setiap mendapatkan peningkatan pendapatan, tinjau kembali berapa dana yang
dapat Anda investasikan. Usahakan dana tersebut meningkat setiap tahunnya.
Dengan begitu akan semakin mudah untuk mencapai kebebasan keuangan.
Selain meninjau jumlah dana yang dapat
diinvestasikan, Anda juga perlu meninjau portofolio investasi Anda secara
berkala. Kami tidak menyarankan Anda mendiamkan investasi tanpa pernah
dipantau. Tetaplah meninjau kinerja investasi Anda secara berkala. Dengan
begitu Anda dapat melakukan perbaikan jika ada produk tertentu yang tidak
menghasilkan keuntungan optimal.
Dibutuhkan
Komitmen Kedisiplinan untuk Berinvestasi Secara Rutin
Mengeluarkan uang untuk berinvestasi terkadang
terasa seperti kehilangan uang. Hal ini wajar karena Anda tidak mendapatkan
barang-barang konsumtif yang terlihat ‘menyenangkan’. Padahal hal ini tidak
benar, Anda justru sedang memupuk uang agar dapat berkembang dan menghasilkan
keuntungan. Sebenarnya investasi adalah produk yang jauh lebih menyenangkan
daripada barang-barang konsumtif karena Anda bisa mendapatkan keuntungan tanpa
harus bekerja. Ubahlah mindset Anda agar mengeluarkan uang
untuk berinvestasi terasa seperti hal yang sangat menyenangkan. Dengan begitu
Anda tidak akan kesulitan untuk berinvestasi secara rutin setiap bulan.
Selain dibutuhkan komitmen, apa saja yang dibutuhkan seseorang agar dia dapat berinvestasi secara rutin setiap bulannya ?
Sudah diterbitkan di
http://rivankurniawan.com/2019/07/26/5-trik-disiplin-berinvestasi/