Kalian pasti sering banget nih denger istilah average down saat investasi saham maupun saat trading. Jadi, average down adalah salah satu strategi yang digunakan saat menghadapi market yang sedang gak stabil (turun), tujuannya adalah untuk memperkirakan keuntungan yang akan di dapat dari saham yang sedang dimiliki.
.
Selain average down, ada juga istilah average up. Keduanya adalah bagian dari strategi yang tujuannya untuk memperkecil persentase kerugian (average down) atau justru memperbesar persentase keuntungan (average up).
Jadi average down adalah situasi ketika kalian membeli saham secara bertahap pada saat harga suatu saham sedang mengalami penurunan. Sesuai dengan namanya nih, average down adalah merata-ratakan kebawah. Maksudnya, kalian bisa melakukan aksi beli ketika harga suatu saham lagi turun. Caranya tentu gampang banget, dengan membeli lagi saham tersebut pada harga yang lebih rendah dari harga yang kalian beli sebelumnya, tujuannya tentu untuk memperkecil kerugian. Perlu diingat ya, untuk memperkecil kerugian itu perlu diperhitungkan lho… Begini cara menghitungnya.
.
Menghitung Average Down
Seorang investor atau trader yang bijak perlu mengetahui kapan harus membeli saham dengan strategi average down atau strategi average up, juga tentunya harus memahami situasi pasar yang tepat untuk menerapkan strategi ini ya. Dengan demikian kita sebagai investor atau trader bisa meminimalisir kerugian dengan memahami perhitungan ini. Cara menghitungnya adalah mengacu pada harga yang berbeda pada saham yang sama. Rumus ini menghitung besaran rata-rata harga saham atau nilai average. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
*Harga saham lot 1 harus lebih tinggi daripada harga lot 2, lot 2 lebih tinggi dari harga lot 3 dan seterusnya.
Misalnya kita ambil satu contoh kasus:
Kamu memiliki saham perusahaan B dan sedang mengalami penurunan harga. Kamu meyakini bahwa demand pasar saham perusahaan B akan naik dalam waktu dekat. Maka kamu bisa menerapkan strategi average down untuk mengatasi hal ini. Strategi average down yang dilakukan adalah seperti di bawah ini:
Pembelian ke | Jumlah Lot | Harga (Rp) |
1 | 10 | 2.800 |
2 | 50 | 2.500 |
3 | 100 | 2.400 |
4 | 200 | 2.100 |
Total Lot | 360 (lot) |
Average Down = | ((2.800 x 10) + (2.500 x 50) + (2.400 x 100) + (2.100 + 200)) 360 |
= | 28.000 + 125.000 + 240.000 + 420.000 360 |
= | 813.000 360 |
2.258 |
Nah, itu dia cara perhitungan average down-nya, keuntungan memakai sistem perhitungan average down ini adalah kamu dapat dengan leluasa menambah investasi sehingga memperoleh rata-rata yang rendah dan mendapatkan keuntungan yang maksimal tentunya.
.
Lalu, Kapan Sebaiknya Melakukan Average Down?
Gak ada aturan yang mutlak soal waktu yang pas untuk para investor melakukan average down. Semuanya tergantung dari investor atau trader itu sendiri sesuai dengan hasil analisa yang dilakukan. Terpenting yang harus diingat ketika melakukan