PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) secara resmi mengumumkan aksi korporasinya berupa penambahan kepemilikan saham di salah satu anak usahanya, yaitu PT Krakatau Posco, yang merupakan perusahaan patungan (joint venture/JV) milik KRAS bersama Posco Holdings Inc, Korea Selatan.

“Dengan ditandatanganinya akta inbreng, kepemilikan saham Krakatau Steel di Krakatau Posco saat ini menjadi 50 persen, meningkat dari sebelumnya 30 persen. Proses ini dimulai pada tahun 2016 ketika ditandatangani Minutes of Agreement antara Krakatau Steel dan Krakatau Posco,” ujar Direktur Utama KRAS, Silmy Karim, dalam keterangan resminya, Senin (28/11/2022).


Sumber : https://www.idxchannel.com/market-news/kras-tambah-kepemilikan-saham-kras-di-pt-krakatau-posco-jadi-50-persen

Menurut Silmy, Posco selama ini dikenal sebagai perusahaan baja paling efisien di dunia. Karenanya, dengan adanya peningkatan jumlah kepemilikan di Krakatau Posco, maka kinerja KRAS diharapkan dapat semakin membaik, khususnya dalam hal proses produksi.

"Karena Krakatau Steel akan menyinergikan keunggulan Krakatau Steel dan Posco dalam setiap tahapan proses produksi," tutur Silmy.

Pada saat yang sama, disampaikan juga bahwa kinerja PT Krakatau Posco di sepanjang 2021 mencatatkan laba USD415 juta, atau setara dengan Rp6,5 triliun. Laba tersebut didapat dari catatan pendapatan yang sebesar USD2,35 miliar, atau setara dengan Rp36,8 triliun.

EBITDA PT Krakatau Posco di tahun 2021 mencapai USD695 juta atau setara dengan Rp10,8 triliun.

"Penambahan saham di PT Krakatau Posco adalah bagian dari upaya mewujudkan rencana-rencana strategis perusahaan, seperti peningkatan kapasitas menjadi 10 juta ton per tahun dan juga pengembangan produk hilir seperti baja untuk otomotif serta produk baja berkualitas tinggi lainnya," ungkap Silmy.

Ditambahkannya, peningkatan saham KRAS di Krakatau Posco juga akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam upaya kami untuk menjadi market leader produk baja di Indonesia, serta dalam usaha memperkuat pasar ekspor.

Saat ini Krakatau Posco memiliki kapasitas produksi 3,2 juta ton yang merupakan pabrik baja terintegrasi terdiri dari Iron and Steel Making Plant, Plate Rolling Mill, dan Hot Rolling Plant. (TSA)