Pemain saham atau
investor perlu memiliki sejumlah informasi yang berkaitan dengan dinamika harga
saham agar dapat mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk
dipilih.
Cates (1998: 59-62, dalam Mulyono
2000: 99) melihat perlunya informasi yang sahih tentang kinerja keuangan
perusahaan, manajemen perusahaan, kondisi ekonomi makro, dan informasi relevan
lainnya untuk menilai saham secara akurat. Faktor fundamental perusahaan
memegang peranan penting dalam proses pengambilan keputusan.
Penilaian saham
secara akurat bisa meminimalkan risiko
sekaligus membantu investor mendapatkan keuntungan wajar, mengingat investasi
saham di pasar modal merupakan jenis investasi yang berisiko tinggi meskipun
menjanjikan keuntungan relatif besar. Investasi di pasar modal
sekurang-kurangnya perlu memperhatikan dua hal, yaitu: keuntungan yang
diharapkan dan risiko
yang mungkin terjadi.
Ini berarti
investasi dalam bentuk saham menjanjikan keuntungan yang besar sekaligus berisiko. Oleh karena itu
perusahaan berusaha berkembang dan menunjukkan kinerja yang lebih baik dimata
investor.
Semakin
berkembangnya kegiatan pengembangan perusahaan tentunya membutuhkan dana yang
cukup besar. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut tentunya diperlukan usaha
untuk mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam
perusahaan sebagai pengganti ataupun sebagai penambah dana yang sedang
dijalankan ataupun untuk pengembangan dan perluasan bidang usaha.
Rasio Profitabilitas kali ini menggunakan ROE, di mana ROE (Return On
Equity) adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari pengelolaan
modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan. ROE diukur dengan
perbandingan antara laba bersih dengan total modal.
Artikel ini merujuk pada penelitian yang diteliti
oleh Dwi Novan Angga Wicaksana pada tahun 2018 dengan LQ45 sebagai sampelnya. Pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa
Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh pada Harga Saham dalam
perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam LQ45.
Tidak berpengaruhnya ROE
terhadap harga saham mengindikasikan bahwa sebagian besar investor tidak
tertarik untuk mendapatkan laba jangka panjang berupa dividen akan tetapi lebih
tertarik pada laba jangka pendek yaitu capital gain sehingga dalam mempertimbangkan
pembelian saham tidak mempertimbangkan ROE perusahaan akan tetapi mengikuti
tren yang terjadi di pasar, serta terpaan krisis ekonomi global yang menambah
sentimen negatif bagi para investor akan prospek perusahaan mengenai efisiensi
dalam menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba.
Semoga bisa menjadikan
referensi bagi Investor dalam berinvestasi. Salam investasi.