Perusahaan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) atau Bali United merupakan penggagas berdirinya sebuah zaman modern di Indonesia dikarenakan emiten tersebut merupakan emiten sepak bola pertama yang umumnya ada di ASEAN dan khususnya di Indonesia yang berani melepas sahamnya ke publik. Pada pekan ke 11 hingga pekan 14 liga 1 Indonesia 2019 mengalami trend kemenangan hal ini juga berdampak pada tingkat fluktuasi saham Bali United yang terbukti setelah Bali United mengalahkan Persib Bandung di pekan 11 (26/7/2019) dan mengalahkan PS Tira di pekan ke 14 (15/8/2019) selalu ditutup dengan kenaikan closing price. Pada saat mengalahkan Persib Bandung saham BOLA ditutup dengan harga closing Rp.370 dari harga sebelumnya yaitu Rp.368 sama halnya saat Bali United mengalahkan PS Tira saham BOLA ditutup dengan harga closing Rp.370 dari harga sebelumnya yaitu Rp.368. Hal ini merupakan suatu kegiatan yang baik bagi perusahaan dikarenakan terdapat hal mendasar yang bisa menjadikan sentimen positif. Hal mendasar tersebut yaitu peluang terjadinya kenaikan saham apabila seluruh aspek kinerja perusahaan baik tetapi yang merupakan instrumen pentingnya adalah produknya. Seperti halnya BOLA yang bergerak dibidang bisnis persepakbolaan maka kinerja tim dari Bali United harus baik dan mumpuni.
Kesimpulan :
Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat fluktuasi saham suatu perusahaan baik dari segi fundamental maupun teknikal tetapi fakta berita laporan yang terjadi juga dapat menjadikan sentiment positif ataupun negatif terhadap suatu perusahaan terbukti dengan adanya kegiatan perusahaan BOLA yang dimana perusahaan tersebut meraih hasil positif dalam kinerja perusahaannya bersama dengan harga sahamnya yang cenderung mengalami peningkatan walaupun nilai peningkatannya serupa.
Oleh : Ryandy Hartono