Dalam dunia investasi, akan lebih baik jika seorang
investor sudah memahami betul perbedaan antara “Berisiko” dan “Risiko”.
Bahkan tidak sedikit para investor, tahu dan paham di mana perbedaan identik
diantara keduanya. Nah, kira-kira hal apa sih yang membuatnya berbeda ?
Risiko atau Resiko?
Sebelum masuk ke topik utama, saya sering ditanya kenapa menggunakan kata RISIKO bukan RESIKO. Sebenarnya kata yang kita maksud sama, tetapi saya berusaha menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Merujuk pada kamus besar bahasa Indonesia, kata yang betul adalah risiko, bukan resiko.
Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia Online
Perbedaan antara risiko atau resiko bukanlah suatu masalah utama, karena
hanya perbedaan bahasa. Namun kali ini dalam topik pembahasan investasi, kita
akan menemukan perbedaan penyebutan antara berisiko dan risiko…
Yuk Kenali Berisiko dan Risiko
Nah sebelum masuk ke dalam pembahasan terkait… Lebih dulu Penulis ingin
mengajak Anda semua untuk memperhatikan dengan seksama gambar di bawah ini :
A.
Nah kira-kira, menurut Anda semua maksud dari gambar di atas, apakah mengenderai mobil disertai memegang ponsel termasuk pada berisiko, ataukah risiko?
Pertanyaan di atas, saya coba tanyakan ke beberapa orang teman. Hasilnya
lebih dari 70% mengatakan itu berisiko, 20% mengatakan itu risiko dan sisanya
10% bingung membedakan antara berisiko dan risiko.
Ternyata sebagian besar menjawab bahwa kondisi dalam gambar di atas
adalah BERISIKO. Lho kok demikian ? Nah, bagi yang masih bingung
membedakan antara berisiko dan risiko, saya akan coba berikan penjelasan:
Mengendarai mobil di jalan raya adalah kegiatan yang memiliki risiko.
Risiko terparah yang terjadi adalah menabrak atau tertabrak. Tetapi kegiatan
membaca sms atau pesan adalah perilaku yang berisiko.
Nah, mari kita coba bahas sekali lagi, kira-kira gambar ini berisiko dan risiko?
B.
Jawabannya, kegiatan balapan liar adalah kegiatan yang berisiko. Sedangkan,
risiko naik motor antara menabrak atau tertabrak. Tetapi lain cerita kalau
balapan liar.
Jadi apakah perbedaan berisiko dan risiko? Ketika kita amati dua gambar di
atas, berisiko lebih ke arah perilaku orang atau orangnya (Subyek). Kata risiko
lebih ke arah tindakannya, misal mengandarai mobil, mengendarai motor
dan lainnya. Setiap hal yang kita lakukan selalu mengandung
potensi risiko: mengendarai mobil, mengendarai motor dan termasuk
kegiatan berinvestasi.
Dalam Investasi
Bagaimana dengan perbedaan berisiko dan risiko dalam investasi? Semua produk investasi memiliki potensi risikonya masing-masing. Potensi risiko masing-masing produk ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Masing-masing produk investasi punya potensi risikonya masing-masing. Tetapi
potensi risiko itu menjadi lebih berbahaya jika orangnya (investornya)
berisiko. Contoh tindakan-tindakan berisiko dalam investasi: orang
berinvestasi tanpa pengetahuan apapun, orang berinvestasi tanpa pengalaman
apapun, orang mulai berinvestasi dengan utang, orang berinvestasi dengan uang
panas (hot money) atau uang yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. , orang berinvestasi dengan modal nekat dan
lain sebagainya.
Kesimpulan
Nah sekarang Anda sebagai investor, tentunya sudah lebih mengerti perbedaan
antara berisiko dan risiko dalam investasi, secara
khususnya terletak pada orang dan produknya. Sehingga dengan
begitu, Anda sebagai investor bisa lebih bijak lagi, agar dapat mengurangi atau
menghilangkan tindakan – tindakan berisiko dalam investasi. Kata berisiko dan
risiko tidak hanya berlaku untuk investasi, tetapi ketika Anda membeli
waralaba, memulai bisnis dan lainnya.
Apakah Anda tahu, tindakan – tindakan berisiko seperti apa yang mungkin
dilakukan seseorang dalam berinvestasi?
Sumber Referensi :
- Finansialku. 31 Mei 2015. Perbedaan
Berisiko dan Risiko dalam Investasi. http://www.finansialku.com/perbedaan-berisiko-dan-risiko-dalam-investasi/
Artikel ini telah diterbitkan di
http://rivankurniawan.com/2020/01/24/perbedaan-berisiko-dan-risiko/