Industri pasar modal syariah mencatat petumbuhan yang bisa dikatakan melampaui harapan pasar pada tahun 2019 meski ditengah eskalasi politik nasional dan kinerja negatif pada tahun 2018. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,03%, angka ini lebih besar daripada pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat sebesar 1,70%.
Pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2018, kinerja ISSI menunjukan pertumbuhan negatif sebesar -3,09%. Penurunan ini tak bisa dilepaskan dari sejumlah katalis negatif baik dari dalam negeri seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum beranjak dari 5%, depresiasi nilai tukar rupiah, defisit neraca perdagangan, hingga sentimen luar negeri seperti perang dagang dan penaikkan Fed Funds Rate (FFR) bank sentral AS.
Sejak Januari-Desember 2018, selain mencatatkan kinerja negatif, sejumlah sentimen dalam negeri dan luar negeri mendorong investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp45,65 triliun di pasar regular.
Pada tahun 2019 jumlah saham syariah yang tercatat adalah 451 saham atau 59,19% dari total seluruh saham yang ada di pasar modal Indonesia. Jumlah saham syariah ini meningkat setiap tahun, tentunya, dengan diiringi dengan peningkatan kapitalisasi pasarnya.
![](https://akucintakeuangansyariah.com/wp-content/uploads/2020/03/Saham-1.png)
Jumlah ini menandakan semakin meningkatnya kesadaran emiten dalam menjadikan saham mereka sebagai saham syariah yang diakui publik. Investor yang ingin berinvestasi secara syariah baik secara transaksi maupun sahamnya, difasilitasi oleh Sharia Online Trading System (SOTS). SOTS adalah sistem online trading yang menerapkan prinsip syariah satu-satunya di dunia. Saat ini ada 18 SOTS yang sudah diakui di Indonesia, diantaranya:
- PT Indo Premier Securities (IPOT Syariah) www.indopremier.com
- PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (HOTS Syariah) www.miraeasset.co.id
- PT BNI Securities (e-Smart Syariah) www.bnisekuritas.co.id
- PT Trimegah Securities Tbk. (iTrimegah Syariah) www.trimegah.com
- PT Mandiri Sekuritas (MOST Syariah) www.most.co.id
- PT Panin Sekuritas Tbk. (POST Syariah) https://pans.id/
- PT Phintraco Securities (PROFITS Syariah) www.profits.co.id
- PT Sucorinvest (SPOT Syariah) https://sucorsekuritas.com/
- PT FAC Sekuritas Indonesia (FAST Syariah) www.facsekuritas.co.id
- PT MNC Securities (MNC Trade Syariah) www.mncsekuritas.id
- PT Henan Putihrai (HPX Syariah) www.henanputihrai.com
- PT Philip Sekuritas (POEM Syariah) www.phillip.co.id
- PT RHB Sekuritas (RHB TradeSmart) https://rhbtradesmart.co.id/
- PT Samuel Sekuritas (STAR Syariah) https://samuel.co.id/
- PT Maybank Kim Eng Sekuritas (KE Trade Syariah) https://www.maybank-ke.co.id/
- PT OSO Sekuritas Indonesia (OSO Trader Syariah) http://www.oso-securities.com
- PT Kresna Sekuritas (Kresna Trader Syariah) http://www.kresnasecurities.com
- PT Danareksa Sekuritas (DONE Sharia Online Trading System) http://www.danareksa.co.id
Dikutip dari Tempo.com, Kustodian Sentral Efek Indonesian (KSEI) menargetkan pertumbuhan investor sebesar 40% (https://bisnis.tempo.co/read/1158669/2019-ksei-targetkan-jumlah-investor-pasar-modal-naik-40-persen/full&view=ok) namun ternyata pertumbuhan jumlah investor pemegang saham syariah melampaui target, yaitu mencapai 40,94%. Dan pertumbuhan investor yang menggunakan SOTS mencapai 54,03%.
![](https://akucintakeuangansyariah.com/wp-content/uploads/2020/03/Saham-2.png)
Melihat kondisi pasar pada tahun 2020 ini, apakah kejayaan pasar modal syariah masih akan berlanjut dengan pertumbuhan positif?
Artikel ini telah diterbitkan di
https://akucintakeuangansyariah.com/perkembangan-saham-syariah-lampaui-ekspektasi/