Sebagai seorang investor saham, memahami Laporan Keuangan
adalah sebuah keharusan sebelum akhirnya memutuskan untuk berinvestasi pada
sebuah Emiten. Selain Laporan Keuangan, ada sebuah laporan lain yang juga tidak
boleh kita lewatkan, yaitu yang disebut Laporan Tahunan. Berkenaan dengan itu,
dalam beberapa waktu ini Emiten sedang menyelesaikan rilisnya Laporan Keuangan
LK Q4 2020. Namun beberapa di antaranya, juga sudah ada yang merilis Laporan
Tahunan 2020. Jadi, apa saja yang perlu kita perhatikan dalam Laporan Tahunan ?
Dan bagaimana tips membedah Laporan Tahunan ?
Definisi Laporan Tahunan
Laporan Tahunan (Annual Report), merupakan laporan
perkembangan dan pencapaian yang telah diraih oleh suatu perusahaan dalam kurun
waktu satu tahun. Laporan Tahunan cenderung disajikan secara lengkap mencakup
berbagai ulasan mulai dari nilai-nilai perusahaan, kilas kinerja perusahaan selama
setahun – termasuk pula Laporan Keuangan perusahaan. Kemudian, laporan jajaran
Direksi dan Komisaris. Diikuti dengan riwayat perusahaan, para pemegang saham
perusahaan, hingga pada kondisi terkini perusahaan, sampai dengan prospek
perusahaan ke depannya. Pada akhir bagian, Laporan Tahunan juga akan
dikonsolidasi dengan Laporan Keuangan Full Year itu sendiri.
Laporan Tahunan
juga menjadi wujud tanggung jawab management perusahaan kepada seluruh
komponen, mulai dari konsumen, karyawan, pemegang saham, lingkungan, dan
pihak-pihak berkaitan lainnya.
Apa Perbedaannya dengan
Laporan Keuangan ?
Beberapa perbedaan
mendasar dari Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan dapat kita lihat dari waktu terbit atau waktu rilis nya.
Berbeda dengan Laporan Keuangan yang terbit setiap Kuartal (3 bulan sekali). Laporan Tahunan (sesuai dengan namanya) hanya
terbit setiap 1 tahun sekali. Secara umum, sejumlah emiten akan
merilis Laporan Tahunan di sekitar bulan April – Mei untuk membahas kinerja di
tahun buku sebelumnya.
Perbedaan mendasar
berikutnya adalah apabila kita banyak menemukan angka-angka di dalam Laporan
Keuangan. Maka di dalam Laporan Tahunan ini kita tidak hanya menemukan
angka-angka saja melainkan juga berbagai macam hal dari A – Z nya emiten
tersebut, seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi…
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Dalam Membaca Laporan Tahunan?
Sampailah kita kepada bagian utama
pada artikel kali ini… Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang
investor dalam membaca Laporan Tahunan ?
Mengingat Laporan Tahunan memuat hampir semua informasi mengenai Emiten.
Maka tentu saja Laporan Tahunan ini akan jauh lebih tebal. Tebalnya Laporan
Tahunan Perusahaan bisa mencapai 200 – 400 halaman. Banyaknya informasi di
dalam Laporan Keuangan tersebut bisa jadi justru akan membuat kita menjadi
kebingungan sendiri. Apalagi jika Anda belum terbiasa dalam membaca Laporan
Tahunan. Bahkan sering kali, membaca 5 Laporan Tahunan saja akan menjadi
pekerjaan yang sangat melelahkan bagi seorang Investor. Oleh karena itu,
alangkah lebih baiknya apabila kita
telah menentukan terlebih dahulu informasi apa yang ingin kita dapatkan dalam
Laporan Tahunan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa hal yang biasa Penulis prioritaskan dalam membaca
Laporan Tahunan :
1. Ikhtisar Kinerja Keuangan Emiten (Financial Highlights)
Hal pertama yang Penulis perhatikan adalah pada Ikhtisar Kinerja
Keuangan Emiten itu sendiri. Berbeda dengan Laporan Keuangan yang menampilkan
kinerja perusahaan tahun ini dengan tahun sebelumnya saja. Di dalam Ikhtisar
Kinerja Keuangan yang ada dalam Laporan Tahunan biasanya data yang ditampilkan
adalah data keuangan 3 – 5 tahun
terakhir.
Sehingga kita bisa mendapatkan gambaran tentang keadaan keuangan Emiten secara lebih menyeluruh. Kita bisa mendapatkan informasi seperti bagaimana perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu?. Apakah makin berkembang atau makin menurun?. Namun perlu diingat bahwa angka-angka yang ada di dalam Ikhtisar ini hanyalah angka-angka yang penting saja. Sehingga kita perlu membaca lebih lanjut di dalam Laporan Keuangan nya. Sehingga hanya membaca bagian ini saja merupakan hal yang kurang bijak bagi seorang investor.
Financial Highlights ASII 2013 – 2017
Bagian ini memang mampu menjawab pertanyaan seperti
bagaimana trend penjualan dan
laba bersih selama 3 – 5 tahun terakhir? Atau bagaimana pertumbuhan ekuitas
selama 3 – 5 tahun terakhir? Namun bagian ini belum mampu menjawab pertanyaan
seperti : Apa yang menyebabkan Penjualan dan Laba Bersih nya naik atau turun?
Bagaimana estimasi kinerja perusahaan di tahun yang akan datang? Dan lain
sebagainya.. Oleh karena itu, kita tetap perlu membaca bagian selanjutnya dari
Laporan Tahunan ini.
2. Laporan Manajemen (Management
Reports)
Hal Kedua yang Penulis perhatikan adalah Laporan Manajemen. Laporan
Manajemen ini terdiri dari Laporan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi. Pada
bagian Laporan Dewan Komisaris akan
dijelaskan mengenai Penilaian Dewan Komisaris terhadap Kinerja Direksi atas
Pengelolaan Perusahaan. Dari sini, kita bisa melihat apakah Dewan Komisaris
telah menilai baik kinerja para Direksi dalam menerapkan langkah-langkah yang
diperlukan dalam meningkatkan kinerja Perseroan di tahun 2017.
Selain itu Dewan Komisaris juga akan memberikan pandangan atas prospek
usaha yang telah disusun oleh Direksi pada tahun berikutnya, Penilaian atas GCG
yang diterapkan oleh Perusahaan, serta informasi perubahan susunan Dewan
Komisaris (jika ada).
Sementara itu, dalam Laporan Direksi akan lebih menjelaskan secara sekilas situasi terkini mengenai keadaan perusahaan, sejauh mana perusahaan telah melangkah dan apakah masih on the track dibandingkan dengan tujuan jangka panjangnya. Dalam Laporan Direksi juga akan dijelaskan mengenai bagaimana pencapaian di tahun berjalan dan tantangan apa saja yang saat ini sedang dihadapi oleh Perusahaan ke depannya, serta prospek usaha dan kebijakan strategis apa saja yang akan diambil oleh Perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih baik di tahun berikutnya.
Screenshot Laporan Manajemen ASII
Dalam Laporan Manajemen (Management Reports) ini mungkin seringkali akan terkesan normatif di mana Manajemen lebih sering mengemukakan hal baik tentang perusahaan, dan jarang sekali mengatakan hal buruk tentang perusahaan. Namun sekedar tips untuk Anda, jika Anda menemukan Laporan Keuangan Perusahaan dalam keadaan yang kurang baik, namun manajemen kurang transparan dalam menyampaikan kondisi saat ini, maka kita sebagai investor perlu menganalisis lebih lanjut mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi. Seringkali, kata-kata tersebut disamarkan sebagai “tantangan yang dihadapi perusahaan”. Namun jika Manajemen menunjunjung tinggi transparansi terhadap pemegang saham, maka mereka akan menjelaskan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
3. Riwayat Singkat Perusahaan dan Bidang Usaha
Hal ketiga yang akan Penulis prioritaskan adalah membaca kembali Riwayat Perusahaan (beserta dengan milestone penting
perusahaan sampai dengan saat ini) beserta dengan bidang usahanya. Banyak
investor (atau setidaknya yang mengaku investor) seringkali tidak mengetahui
bidang usaha dari emiten yang dibeli sahamnya. Karena tidak mengetahui bidang
usaha nya, seringkali mereka menjadi mudah panik ketika harga sahamnya turun
(bahkan juga gak tahu kenapa sahamnya bisa turun atau naik).
Nah di sinilah peran dari kita memahami Milestone sebuah perusahaan beserta dengan bidang usaha nya. Dengan mencari informasi mengenai riwayat perusahaan dan milestone nya, kita akan mendapatkan informasi seluk-beluk perusahaan dari awal berdiri hingga saat ini (termasuk kapan perusahaan memutuskan untuk IPO, ekspansi ke bisnis baru, akuisisi perusahaan, dan lainnya).
Milestone Roadmap
Demikian pula kita jangan melewatkan bagian Bidang Usaha. Pada bagian Bidang Usaha
ini, kita akan mendapatkan gambaran mengenai usaha apa saja yang dijalankan
oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang menjalankan usaha tidak hanya di satu
lini bisnis, melainkan juga beberapa lini bisnis. Dengan memahami Bidang Usaha
yang dijalankan oleh perusahaan, akan mempertajam business sense ketika kita
berinvestasi di saham tersebut.
Contohnya, ketika kita telah mengetahui perusahaan memiliki 3 lini
bisnis, kita akan mengajukan pertanyaan yang lebih tajam: Lini bisnis mana yang
memberikan pemasukan paling besar terhadap Perusahaan? Bagaimana trend
kontribusi dari setiap Lini Bisnis yang ada? Dsb. Dengan mengetahui hal-hal
tersebut, kita akan terhindar dari kepanikan ketika ada news atau sentimen negatif mengenai
Emiten.
4. Analisa dan Pembahasan Manajemen
Mungkin bisa dikatakan bagian ini adalah bagian inti yang ingin kita
dapatkan informasinya dari sebuah Laporan Tahunan. Bisa dikatakan juga, bagian
ini adalah bagian yang lebih detail dan terperinci dari bagian Laporan
Manajemen (Management Reports). Jika
dalam bagian Laporan Manajemen tadi dibahas mengenai pencapaian dan kondisi
terkini perusahaan dari kacamata high
level (gambaran umum nya saja), namun di bagian Analisa dan
Pembahasan Manajemen ini akan dijelaskan secara jauh lebih detail.
Analisa dan Pembahasan Manajemen ini dibagi menjadi Business Review dan Financial Review. Business Review akan membahas
mengenai review per segmen bisnis.
Misalkan jika kita membuka bagian ini pada Laporan Tahunan PT Astra
International (ASII), maka kita akan melihat pembahasan yang detail seperti
review di segmen Otomotif, review segmen Jasa Keuangan, review segmen Alat
Berat dan Pertambangan, review segmen Agribisnis, dll. Dengan memahami Business
Review ini, kita akan semakin mempertajam business
sense kita mengenai prospek dari masing-masing lini bisnis dan
bagaimana secara keseluruhan akan mempengaruhi sebuah emiten.
Sementara itu, dalam bagian Financial
Review, akan dibahas secara detail mengenai apa yang menyebabkan
Pendapatan dan Laba Bersih naik / turun? Apa yang menyebabkan Asset, Utang,
Ekuitas naik / turun? Serta bagaimana dengan trend arus kas perusahaan. Selain
itu, dalam Financial Review juga akan membahas rasio-rasio keuangan yang
penting (Financial Ratios) beserta
dengan implikasinya, kemudian bagaimana kemampuan Perusahaan membayar Utang
(Solvency), Struktur Kepemilikan Modal (Capital Structure). Dengan memahami
Financial Review ini, kita juga akan semakin memahami kondisi keuangan
perusahaan, melengkapi dari apa yang telah kita dapat kan pada bagian Business
Review yang telah dijelaskan di atas.
5. Tata Kelola Perusahaan (GCG)
Good Corporate Governance (GCG)
merupakan hal yang sangat penting namun seringkali tidak terlalu diperhatikan
oleh investor. Selain biasanya penjelasan mengenai GCG ini ada di bagian
belakang dalam Laporan Tahunan, bagian GCG ini juga cukup panjang.
Keberlanjutan sebuah Perusahaan sangat dipengaruhi oleh perilaku perusahaan itu
sendiri yaitu dengan menerapkan prinsip GCG. Perusahaan yang menerapkan prinsip
GCG cenderung berperilaku sesuai dengan normal moral dan norma hukum, peraturan
dan etika, serta implementasi sistem manajemen yang efektif, serta memberikan
manfaat bagi masyarakat luas.
Beberapa prinsip GCG yang perlu diperhatikan adalah apakah perusahaan
menerapkan prinsip Transparansi
atau Keterbukaan dalam hal informasi yang layak dipublikasikan
kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk pemegang saham? Apakah Perusahaan
menerapkan prinsip Akuntabilitas yang
artinya perusahaan bertanggung jawab terhadap segala bentuk aktivitas dan
keputusan bisnis? Apakah Perusahaan mampu menjaga Independensi dengan meminimalisir
dan memitigasi segala bentuk konflik kepentingan (conflict
of interest), dsb. Semakin rinci penjelasan mengenai GCG maka semakin
baik, karena kita sebagai investor akan semakin percaya bahwa Perusahaan
dikelola oleh orang-orang yang memiliki komitmen kuat dalam melayani
kepentingan para stakeholders nya.
Kesimpulan
Setelah kita memahami apa perbedaan antara Laporan Keuangan dan Laporan
Tahunan, maka sekarang kita memahami bahwa Laporan Tahunan tidak hanya
membicarakan mengenai kinerja sebuah perusahaan hanya berdasarkan angka saja,
melainkan lebih secara menyeluruh termasuk kondisi perusahaan, tantangan
perusahaan ke depan, riwayat singkat dan bisnis usaha Perusahaan, review
terhadap segmen bisnis, review terhadap kinerja keuangan, serta praktik GCG
yang dijalankan oleh Perusahaan.
Dengan memahami poin apa saja yang penting yang perlu diprioritaskan
untuk dipelajari, tentu kita tidak akan merasa kebingungan lagi mengenai
informasi apa saja yang perlu kita dapatkan dari Laporan Tahunan yang tebal.
Dan apabila Anda juga sudah lebih rajin dalam membaca Laporan Tahunan (selain
Laporan Keuangan) maka sekarang kita sudah selangkah lebih maju untuk menjadi
seorang investor saham yang baik. Semoga bermanfaat…
Artikel ini telah terbit di:
https://rivankurniawan.com/2021/04/01/tips-menganalisa-laporan-tahunan/