PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (8/2) sebagai emiten ke-16 di 2023. Perseroan semakin optimistis total pendapatan di sepanjang tahun ini bisa tumbuh double digit dibanding setahun sebelumnya.

Direktur Utama PACK, Denny Winoto mengatakan, kinerja keuangan perseroan 2023 diproyeksikan tetap konsisten berada di jalur pertumbuhan, setelah pada 2022 berhasil membukukan laba bersih di tengah membaiknya prospek bisnis percetakan digital untuk kemasan fleksibel.

"Kami memproyeksikan kinerja keuangan PACK akan tetap konsisten menjaga pertumbuhan laba di tengah momentum positif pada prospek bisnis kemasan bagi UMKM,” ujarnya dikutip dari rilis, Rabu (8/2/2023).

Denny melanjutkan, optimisme PACK untuk meneruskan capaian laba positif tersebut akan ditopang oleh pertumbuhan pendapatan di 2023 hingga lebih dari 20 persen. 

"Kami memperkirakan revenue akan bertumbuh double digit atau sekitar 23 persen sampai dengan 24 persen," ujar Denny.

Untuk informasi, berdasarkan laporan keuangan PACK yang berakhir 31 Juli 2022, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 40,97 persen menjadi Rp26,22 miliar dibanding per 31 Juli 2021 yang senilai Rp18,6 miliar. 

Sehingga, selama tujuh bulan pertama di 2022, PACK berhasil meraih laba bersih tahun berjalan sebesar Rp705,95 juta.

Menurut Denny, keberhasilan perusahaan pemilik brand FlexyPack dalam melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) akan memuluskan kinerja operasional perseroan ke depannya. Karena, aksi korporasi ini akan mendukung pemenuhan kebutuhan modal kerja maupun belanja modal PACK.

Rencananya, sebesar 79 persen dana hasil IPO akan digunakan oleh PACK untuk modal kerja, sedangkan sisanya akan dimanfaatkan sebagai anggaran belanja modal. Sementara itu, dana hasil pelaksanaan waran juga akan digunakan PACK sebagai modal kerja.

(FAY)