Please jangan baper, ini lagi ngomongin saham bukan asmara kalian

“Kenali sebelum membeli”, itu adalah nasihat atau saran yang sering disampaikan kepada investor pemula, terdengar singkat tapi tidak sepele, bagaimana tidak, terdapat lebih dari 600 perusahaan tercatat dari 9 sektor berbeda. Bagaimana cara kenalnya kalo sebanyak itu? Sedangkan setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk menyampaikan keterbukaan Informasi ke publik, harga setiap saham juga bergerak setiap harinya, ratusan berita muncul setiap harinya. Habislah waktu kita untuk mengenali saham kalo harus menelaah semuanya, kalo ga ditelaah kapan kenalnya.

Pada akhirnya banyak investor pemula yang mencari jalan pintas dengan asal mengikuti rekomendasi gratisan dari grup-grup sosmed, menelan mentah-mentah rekomendasi saham yang didapat dari sekuritas, atau yang parahnya lagi mereka yang langsung beli saham yang naik tinggi ketika jam perdagangan dibuka. Pokoknya ngikut arus…

Dan akhirnya sudah ketebak, ada yang rugi, karena gak besar akhirnya berani cutloss. ada yang niatnya trading, karena nyangkut trus rugi banyak lalu tiba-tiba jadi investor dan menganut prinsip warrent buffet (long term investor).

Dan gak semuanya rugi kok, mereka yang untung biasanya akan update ke semua platform media sosialnya, tapi yang kaya gini mudah dikenali kalo lagi rugi, biasanya gak ada update status bukan?

Sebenarnya sangat banyak artikel, free seminar, atau postingan yang dapat membantu kita mengenali suatu saham tanpa harus menghabiskan banyak waktu, tapi balik lagi saking banyaknya mungkin malah bikin kita bingung kan? Dan wajar kita bingung karena hal terpenting dari investasi itu sendirilah yang kita belum yakini, percaya deh kalo udah yakin dan tau pasti kita akan lebih mudah memilihnya dan berikutnya tinggal disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Coba baca kalimat dibawah ini:

entaslah kemiskinan cita-citamu

rintangan tak menggetarkan dirimu

Siapa yang baca kalimat diatas sambil nyanyi? Kalo kalian bacanya sambil nyanyi berarti kalian tau dong, sedang nonton apa? Pasti lagi nonton MNC? MNC atau Media Nusantara Citra, merupakan Emiten yang tercatat dan dapat diperdagangkan sahamnya dibursa dengan kode saham MNCN.

Atau kalian tau berita yang lagi heboh tentang maskapai yang tarik penjualan tiketnya dari salah satu startup unicorn? Kalo kalian tau, YA itu adalah Air Asia, perusahaan dengan kode Emiten CMPP ini merukapan perusahaan tercatat yang menjalankan bisnisnya sebagai maskapai penerbangan murah.

Atau kalian tau perusahaan taksi yang terkenal sebelum muncul yang onlen onlen itu? YA, itu adalah Blue Bird, perusahaan taksi ini tercatat dengan kode BIRD.

Atau kalian juga pasti tau perusahaan yang membuat ilmuwan dunia bingung bahwa jarak matahari bukanlah 149,6 juta km tapi matahari itu sedekat jangkauan tarif promo aplikasi onlen digadget kita. YA itulah Matahari Departement Store, Perusahaan ini tercatat dengan kode Emiten LPPF.

Atau kalian yang pernah didatengin ke sekolah buat annual pass waktu masih pake putih biru atau putih abu-abu, biar gratis setahun masuk ke dufan? Untuk yang pernah ngalamin kalian harus tau klo perusahaan tersebut termasuk perusahaan tercatat dengan kode PJAA.

Tapi meskipun perusahaan-perusahaan diatas kita kenal dan tau produk serta ikut menikmati produk/jasanya, tapi belum tentu loh saham-saham diatas dapat mencapai tujuan investasi kita, coba tengok tabel dibawah ini:

Kode Emiten

Nama Emiten

05-01-2016*

08-03-2019*

Gain/loss

MNCN

Media Nusantara Citra

             1,660

                 845

-49%

CMPP

Air Asia

                 248

                 238

-4%

BIRD

Blue Bird Tbk

             6,950

             3,000

-57%

LPPF

Matahari Departement Store Tbk

           14,125

             3,880

-73%

PJAA

Pembangunan Jaya Ancol Tbk

             1,960

             1,380

-30%

 

Seandainya kita hanya mengandalkan kenal lalu langsung sayang, dan memutuskan untuk membeli saham tersebut diawal tahun 2016 dan menjualnya di Maret 2019, dalam 3 tahun 3 bulan, terlihat bukan sakit tak berdarahnya seperti apa?

Tenang, gambaran diatas bukanlah untuk menakut-nakuti kok, coba tengok saham-saham lain yang sudah kita kenal sebelumnya, tidak sedikit yang memiliki keuntungan belasan sampai ratusan persen loh…

Dan kesimpulannya adalah, jangan takut berinvestasi karena kenal akan saham itu mudah (berita, info dari grup-grup, free seminar), memilih saham juga mudah, karena banyak sumber yang membantu memfilterkan saham(rekomendasi harian dari perusahaan efek, rekomendasi analis-analis dari berita). Pokoknya sebelum kenal dan pilih tentukan dulu tujuan investasimu.

Kalo sudah tau tujuannya apa dan untuk apa, dan target investasinya berapa tahun, kamu pasti ga akan bingung lagi tuh kalo nyari-nyari referensi saham terbaik. So, setelah baca artikel ini jangan pernah cari dimbah google “saham terbaik 2019” ya, tapi carilah saham yang cocok untukmu, karena setelah kenal, pilih dan untung setelahnya, baru deh akan timbul sayangnya.