Rights issue
(Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD) merupakan pelaksanaan dari Pre-emptive
right, yaitu hak yang memungkinkan para pemegang saham untuk menjaga
porsi kepemilikan dan hak suara dalam RUPS berupa prioritas untuk membeli efek
yang baru diterbitkan oleh emiten sebelum ditawarkan kepada pihak lain.
Tujuan
rights issue
- Menghimpun
dana dari publik;
- Memperkuat
struktur permodalan;
- Menambah jumlah saham beredar sehingga meningkatkan likuiditas.
Landasan
Hukum
Peraturan
OJK No.32 tahun 2015 tentang HMETD, mengatur:
- Persetujuan
pemegang saham melalui RUPS
- Informasi
penting mengenai penawaran HMETD dalam bentuk prospektus wajib telah
diumumkan selambat-lambatnya bersamaan dengan pengumuman RUPS
- Efektifnya pernyataan pendaftaran dari OJK akan disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu 12 bulan setelah tanggal persetujuan RUPS
Dilusi
Dalam rights issue, investor berhak untuk
melaksanakan HMETD maupun tidak. BEI menyediakan sarana bagi investor yang
tidak berniat untuk melaksanakan HMETD dan menjual HMETD tersebut di pasar
sekunder. HMETD disebut efek dilutif karena pelaksanaan dari HMETD dapat
menyebabkan dilusi kepemilikan efek.
Pembeli siaga (stand-by
buyer) adalah pihak yang membeli efek baru jika tidak diminati oleh
investor yang sudah ada. Umumnya pembeli siaga adalah investor strategis maupun
perusahaan sekuritas yang menjadi underwriter.
Potensi dilusi HMETD dan efek dilutif lain (obligasi
konversi, waran, dan opsi saham) dapat dilihat dari perbedaan harga teoretis
dan harga cum. Jika harga teoretis
lebih tinggi dari pada harga cum,
efek tersebut menjadi antidilutif, dengan asumsi bahwa konversi efek menjadi
saham tidak akan dilakukan.
Sebelum
Rights Issue |
Setelah
Rights Issue |
Dilusi |
|||
Pemegang Saham |
Jumlah |
% |
Jumlah |
% |
|
Pemegang
Saham Utama |
2,720,000,000
|
40% |
2,720,000,000
|
33% |
-7% |
Masyarakat |
4,070,411,860
|
60% |
4,070,411,860
|
50% |
-10% |
Pembeli Siaga |
- |
0% |
1,358,082,372 |
17% |
17% |
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh |
6,790,411,860
|
100% |
8,148,494,232
|
100% |
0% |
Pengaruh rights issue
terhadap harga saham
Rights issue merupakan
sinyal bahwa perusahaan membutuhkan dana tambahan dari investor. Maka dari itu,
tanggapan dari investor dalam setiap transaksi rights issue beragam,
tergantung dari latar belakang dan pelaksanaan rights issue sendiri.
Investor memperhatikan beberapa kondisi relevan, seperti:
1.
Kondisi kesehatan keuangan
perusahaan pada saat melakukan rights issue.
2.
Tujuan penggunaan dana hasil
rights issue, antara lain:
a.
Jika untuk pendanaan proyek,
apa potensi dari proyek tersebut?
b.
Apakah tujuan rights
issue untuk restrukturisasi utang?
3. Apakah harga pelaksanaan rights terlampau tinggi/rendah dibandingkan harga pasar?