Berbagai produk investasi kian berkembang seiring berkembangnya zaman. Hingga saat ini telah beredar berbagai produk investasi berdasarkan risiko dan return yang diberikan. Semakin tinggi return yang diberikan, maka risiko produk investasi tersebut pun akan semakin besar, atau dengan kata lain, grafik risiko (sumbu X) dan return (sumbu Y) semakin meningkat atau naik.

Pada dasarnya setiap produk investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada yang memiliki kelebihan mampu memberikan jaminan hampir 100% untuk return yang rata-rata kisaran 5% per tahun yakni deposito. Ada juga yang memberikan kupon per tahunnya (fixed rate) sebesar 6,4% (bencmark ORI 17) dengan PPH final 15% dan diberikan setiap tanggal 15 setiap bulannya dan dalam tempo 3 tahun. Hingga ada yang memberikan ratusan persen dalam beberapa bulan saja, yaitu saham PT. Pelayanan Tamarin Samudra Tbk (kode saham: TAMU) pada 7 November 2018 berada diharga 182 sedangkan pada 1 Juli 2019 berada diharga 585, atau telah naik 221% hanya dalam 8 bulan saja.

Investasi Saham: High Risk High Gain

Selain nasabah mampu mendapatkan keuntungan sedemikian besar, investasi saham pun memiliki keunggulan atau kelebihan jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya...

1.    Minim Deposit

       Bagi investor pemula, modal menjadi kendala yang perlu diperhatikan, ditambah lagi jika penghasilannya masih minim. Maka dari itu, investor pemula perlu memilih instrument investasi yang mampu dilakukan dengan modal yang terbatas, salah satunya adalah saham. Perusahaan sekuritas telah menetapkan minimal deposit ke RDN / RDI (Rekening Dana Nasabah / Rekening Dana Investor) tergantung masing-masing sekuritas. Salah satu sekuritas besar di Indonesia yaitu BNI Sekuritas (kode sekuritas: NI) menetapkan minimal deposit mulai dari 1 juta rupiah. Sedangkan Trimegah Sekuritas (kode sekuritas: LG) menetapkan minimal deposit sebesar 100 ribu rupiah. 

2.    Variasi Harga Saham

       Perlu diketahui bahwa harga saham di Bursa Efek Indonesia sangatlah beragam, mulai dari 50 rupiah, hingga 40 ribuan (per tanggal 29 Oktober 2020). Hal yang perlu diingat bahwa minimal pembelian untuk akun reguler adalah 1 lot yang setara dengan 100 lembar. Artinya jika kita ingin membeli saham di harga 200, maka kita perlu menyiapkan dana sebesar 20 ribu untuk dapat membeli saham tersebut sebanyak 1 lot. Namun yang perlu diperhatikan disini bahwa harga saham yang murah bukan berarti saham tersebut memiliki value yang murah, atau bahkan harga saham yang mahal bukan berarti value nya mahal. Hal ini bisa diidentifikasi dari rasio-rasio keuangan, seperti PBV untuk menentukan undervalued, overvalued, atau fair value (*Materi Fundamental Analysis)

3.    Dapat Ditransaksikan Online

       Saat ini, transaksi jual dan beli saham dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Maksudnya kita dapat membeli dan menjual saham saat kita di kantor, di kafe, di rumah, dan dimanapun tempatnya selama waktu jual dan belinya berada di jam buka bursa, yakni jam 9 pagi hingga jam 4 sore (dalam keadaan sebelum COVID-19), bahkan beberapa sekuritas tertentu mampu untuk melakukan automatic order hingga 1 bulan. Artinya order beli atau jual dapat terlaksana jika harga telah memasuki kriteria yang telah kita tetapkan sebelumnya di waktu mendatang, sehingga kita tidak perlu selalu memantau market. Hal ini menjadi hal yang menarik mengingat dahulu, investor perlu melakukan order pembelian dan penjualan langsung ke broker untuk dilakukan eksekusi. Namun sekarang, kita dapat mengeksekusinya hanya dengan jangkauan jari.