Emiten suku cadang kendaraan milik grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), mencetak laba bersih senilai Rp1,32 triliun pada 2022. Realisasi itu meningkat 116,99% dibandingkan 2021 senilai Rp611,34 miliar.
Hal ini membuat laba per saham dasar AUTO di akhir tahun lalu tumbuh menjadi Rp275, dari semula Rp127, sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan, Selasa (21/2/2023).
Peningkatan laba didukung performa pendapatan bersih yang meningkat mencapai 22,62% sebesar Rp18,57 triliun, dari level Rp15,15 triliun pada 2021.
Segmen manufaktur komponen otomotif mendominasi penjualan AUTO senilai Rp10,35 triliun, disusul perdagangan sebesar Rp8,22 triliun. Adapun pasar otomotif domestik menjadi tulang punggung perseroan, dibandingkan ekspor yang hanya menyerap Rp1,58 triliun dari total penjualan.
Beban pokok AUTO membengkak 19,55% menjadi Rp15,89 triliun yang sebagian besar datang dari ongkos produksi dan pembelian bahan baku.
Dari sisi neraca, jumlah aset AUTO naik 9,28% menjadi Rp18,52 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas perseroan bertambah 7,21% menjadi Rp5,46 triliun, sementara modal bersih atau ekuitas naik 10,18% menjadi Rp13,05 triliun.
AUTO turut mencatatkan pertumbuhan arus kas sebanyak Rp208,59 miliiar menjadi total Rp2,07 triliun di akhir 2022. Ini terjadi berkat tambahan sisa dana dari aktivitas operasi. (NIA)