Pasar Modal merupakan salah satu pilihan investasi bagi masyarakat. Investasi di Pasar Modal tidak mengenal jenis pekerjaan, atau status sosial dari seseorang, mulai dari nelayan, petani, sampai direktur di suatu perusahaan pun dapat berinvestasi di Pasar Modal. Tapi pertanyaannya, sudahkah Pasar Modal dikenal oleh masyarakat luas? Terutama untuk mereka yang di luar kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya atau kota besar lainnya. Simak kisah kami berikut ini:

Sebelumnya izinkan saya untuk sedikit bercerita tentang pengalaman pribadi memulai petualangan di Timur Indonesia, Papua. Saya pernah punya mimpi, untuk mengenalkan pasar modal ke seluruh penjuru Indonesia. Lalu langkah saya dimulai pada pertengahan tahun 2019.

Pada pertengahan tahun 2019, saya memulai petualangan baru dengan bekerja di salah satu sekuritas yang ada di Papua. Pertama kali datang di salah satu kota di Papua, saya cukup antusias untuk mewujudkan mimpi saya tersebut. Kami memulai dengan peresmian dari sekuritas tersebut. Pada awalnya, respon masyarakat cukup positif untuk mengenal model investasi baru yang jarang atau bahkan tidak pernah mereka ketahui selama ini, sehingga mereka sangat antusias untuk belajar lebih lanjut tentang Apa Itu Pasar Modal?

Singkat cerita, sebagian dari mereka yang ada di kota tersebut pun mulai berinvestasi di Pasar Modal, tetapi mereka memulai di tengah konflik Perang Dagang yang sedang berlangsung, sehingga ketika mereka membeli beberapa saham, saham yang mereka miliki pun mengalami penurunan harga. Kami mencoba memberikan edukasi tentang pentingnya memahami perkembangan ekonomi sehingga akan mengetahui apa dampaknya pada saham yang mereka miliki. Akhirnya sebagian dari mereka sudah mulai paham, dan semakin peduli dengan perkembangan ekonomi yang ada.

Tapi dilain sisi, sebagian masyarakat di kota tersebut pun belum tertarik untuk berinvestasi pada Pasar Modal. Kendala utamanya adalah mereka pernah berinvestasi pada instrumen yang kurang jelas regulasinya dan memberikan iming-iming keuntungan yang lebih, tapi apa yg terjadi? Justru harta yang mereka sisihkan untuk berinvestasi di instrumen tersebut raup seketika.

Dari situlah, mereka sedikit selektif untuk memilih instrumen untuk berinvestasi. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa, mereka sangat ingin memiliki instrumen investasi untuk bekal di masa depan tetapi mereka belum tau instrumen apa yang akan mereka investasikan.

Selama kurang lebih sekitar 1 tahun kami beroperasi di kota ini, sedikit demi sedikit masyarakat pun mulai tertarik untuk berinvestasi di Pasar Modal. Merekapun mulai meninggalkan instrumen investasi yang kurang jelas regulasinya, dan berpindah ke instrumen yang ada di Pasar Modal.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Papua, jumlah SID Provinsi Papua bertambah 2.094 SID sehingga total SID di Papua mencapai 7.796 SID atau bertumbuh sekitar 37% pada tahun 2019, sedangkan untuk Papua Barat bertambah 514 SID sehingga total SID mencapai 2.023 SID di Papua Barat. Pertumbuhan rata-rata investor aktif di Papua mencapai 24%, dan Papua serta Papua Barat memiliki 14 Galeri Investasi yang dapat menjadi sarana untuk Putra/Putri Indonesia yang menimba ilmu di Papua untuk dapat mengenal dan berinvestasi di Pasar Modal.

Tantangan untuk mengenalkan investasi Pasar Modal di Papua dan Papua Barat tentu tidak mudah, selain pemahaman masyarakat ada faktor lain yang mempengaruhi salah satunya yaitu akses signal internet yang masih minim di beberapa kota yang ada di Papua dan Papua Barat. Tentu saja, kami, OJK, BEI KP Papua, serta teman-teman dari sekuritas lain yang berjuang untuk memperkenalkan Pasar Modal di tanah Papua tidak akan mundur dengan adanya beberapa kendala tersebut.

Semoga kami semua dapat terus berjuang untuk memperkenalkan Pasar Modal di tanah Papua, sehingga Pasar Modal tidak hanya dipahami oleh kalangan tertentu saja, bahkan sampai penjuru Indonesiapun harus mengenal Pasar Modal, karena Pasar Modal merupakan salah satu alternatif instrumen yang cukup menguntungkan dan tujuan lainnya yaitu meningkatkan jumlah investor domestik yang ada di Indonesia. Harapannya investor domestik lebih mendominasi daripada investor asing, karena dampaknya akan cukup besar untuk perkembangan Pasar Modal Indonesia.


Bagi kamu yang ingin lebih tahu mengenai kehidupan investasi di timur Indonesia, tunggu cerita-cerita selanjutnya ya...

Sekian cerita singkat ini, semoga kisah ini dapat menjadi kisah bermanfaat untuk teman-teman, toh kami yang ada di Timur Indonesia pun sudah mulai berinvestasi di Pasar Modal.

Maju terus Pasar Modal Indonesia!