Setelah sekian lama tidak posting, pada akhirnya saya kembali posting. Posting hari ini, terkait bagaimana melakukan valuasi sebuah perusahaan, dengan metode Equity Bond. Metode ini adalah metode yang dipopulerkan oleh Opa Warren, sebagai metode perhitungan dengan holding period forever. Yes, you read it right. Holding periodnya forever. Sekali lagi. Holding Periodnya : forever.

Apa sih, metode equity bond ini? Metode equity bond secara sederhana (sesuai pemahaman saya) adalah menganggap kepemilikan perusahaan sebagai sebuah hutang bank (bond), sehingga kepemilikan kita bisa dibandingkan dengan surat hutang. Hal yang membedakan adalah, kita menghitung kepemilikan perusahaan dengan valuasi surat hutang, yang nilainya bertambah secara tetap setiap tahun (tidak seperti bond yang nilainya tetap), dan nilainya dapat dinikmati sesuai dengan bagi hasil perusahaan (bedakan dengan DDM - Dividend Discount Model)

Nah, sebagai catatan. Untuk dapat melakukan valuasi ini, tentunya ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan. Kriteria utama dan asumsi yang diperlukan agar perusahaan yang kita hitung valid adalah

  1. Perusahaan yang dihitung dianggap going concern (Running forever - Jangan bosan membaca kata ini)
  2. Perusahaan yang dihitung memiliki penghasilan yang konsisten / dapat terprediksi
  3. Perusahaan dengan RoE (Return on Equity) tinggi, mencapai >= 10% konsisten selama 5 - 10 tahun (lebih lama lebih baik)
  4. Perusahaan yang memiliki CF atau earning kuat

Sementara ini, hanya 4 kriteria yang saya tuliskan di sini, beserta dengan asumsi yang kita lakukan. Nah, untuk input perhitungannya, kita memerlukan beberapa data, yaitu

  1. Average Price
  2. Pretax and After Tax Earning
  3. Annual Growth Rate
  4. Discount Rate
  5. Price Earning Ratio (Low Mid Avg) 5 - 10 tahun terakhir

Sebagai contoh, mari kita melihat emiten SIDO, salah satu emiten yang memenuhi kriteria ini. Emiten ini memiliki nama lengkap PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. Emiten ini, sesuai dengan namanya, menjual jamu dan produk lainnya sebagai sumber utama pemasukan (Sengaja tidak disebutkan, coba deh, dicari tau :D). Mari kita cek kriterianya

1. Perusahaan dianggap going concern

Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1940 di Jogjakarta. Perusahaan ini, safe to say, tidak memiliki utang bank, hanya utang usaha dan lainnya, yang tidak signifikan. Per tahun 2019, pada laporan keuangan terakhirnya, perusahaan ini tidak memiliki utang bank, hanya utang usaha (hutang untuk perputaran bahan baku) dan hutang lainnya yang jumlahnya sangat sedikit (sekitar maksimal 14% ekuitas), dan apabila kita perhitungkan liabilitas jangka panjang pun, maka akan diketahui bahwa jumlahnya masih sangat kecil, sekitar 18% dari ekuitas perusahaan. Parameter ini menunjukkan bahwa, safe to say, our child (or grand child) will probably either hear or even consume produk dari SIDO ini. Jadi, kriteria pertama passed!

SIDO Balance Sheet

2. Perusahaan memiliki penghasilan yang konsisten / terprediksi

Untuk melihat apakah perusahaan ini memiliki penghasilan yang konsisten, kita dapat melihat dari laporan keuangan SIDO pada website perusahaan dan membuatnya dalam tabel, agar terlihat bagaimana trennya. Bagian yang saya tandai adalah bagian yang perlu dibuat grafiknya.


Income Statement SIDO

Kita dapat membuat grafiknya seperti pada gambar di bawah ini

Grafik Earning SIDO 2013 - 2019


Earning SIDO


Grafik EPS SIDO 2013 - 2019

EPS SIDO

Berdasarkan grafik yang kita buat, baik secara earning maupun EPS, dapat dilihat bahwa penghasilan yang dimiliki SIDO konsisten dan dapat terprediksi, sehingga kriteria kedua pun, passed!

3. Perusahaan dengan RoE minimal 10% selama 5 tahun terakhir

Untuk melihat ini, secara sederhananya kita dapat menghitung nilainya, dengan melihat nilai ROE dari tahun 2013 sampai tahun 2019. Nilai ini didapat, dengan membagi nilai earning dengan nilai total ekuitas. Perhitungan ini dapat dilihat pada tabel di bawah.

Perhitungan ROE SIDO 2013 - 2019

RoE Calc 

Berdasarkan tabel diatas, kita dapat melihat bahwa pertumbuhan nilai RoE SIDO dari 2013 - 2019 sangat sehat, minimal 13.75% dan bertumbuh konsisten setiap tahunnya.

4. Perusahaan memiliki CF yang kuat

CF yang kuat, dapat dilihat dari nilai Free Cash Flow yang positif. Nilai FCF didapat dari selisih antara CFO dan capex (belanja modal) perusahaan. Perhitungannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Cash Flow SIDO 2013 - 2019

Cash Flow SIDO

Berdasarkan tabel diatas, dapat kita lihat perkembangan nilai FCFnya. Nilai Free Cash Flow terus bertambah seiring perkembangan perusahaan, sehingga kita bisa menilai, bahwa kriteria ke 4 pun passed!

Oke, setelah kita kroscek semua kriteria diatas dan lolos, maka kita dapat memastikan, bahwa perusahaan yang akan kita hitung memenuhi kriteria equity bond Buffet. Selanjutnya, kita perlu memasukkan beberapa nilai dan asumsi yang kita perlukan untuk perhitungan ini, yaitu

1. Price : Kita dapat mengambil harga sekarang, yaitu Rp 1.245,-

2. Pretax and After Tax Earning - Nilai ini dapat kita lihat pada grafik di atas. Untuk memudahkan, berikut saya masukkan nilainya ke dalam tabel :

Rekap Income SIDO 2013 - 2019

Income Table Sido

3. Annual Growth Rate - Kita dapat menghitungnya, menggunakan nilai pertumbuhan penghasilan SIDO. Pada poin ini, saya akan menggunakan nilai Operating Income dan EPS sebagai acuan nilai pertumbuhannya (CAGR), kemudian mengambil nilai terendah untuk annual growth ratenya.

4. Jika kita mengambil nilai Operating Income,  maka laju pertumbuhannya adalah 11.99%
Jika kita mengambil nilai Penghasilan Sebelum Pajak, maka laju pertumbuhannya adalah 10.72%
Jika kita mengambil nilai EPS, maka laju pertumbuhannya adalah 12.15%
Disini, saya akan mengambil nilai EPS sebagai tingkat pertumbuhan tahunan, yaitu 12.15%.

5. Discount Rate - Nilai diskonto dapat kita ambil dengan mengambil nilai long term bond dari BI. Saya mengambil rate untuk 10 tahun, yaitu 6.5%. Untuk perbandingan, rate untuk 30 tahun adalah 8.5%. Discount rate ini adalah nilai penghasilan dalam persentase yang kita harapkan untuk dihasilkan oleh perusahaan, atau sederhananya, bunga dari nilai saham kita.

6. Price Earning Ratio (Low Mid Avg) 5 - 10 tahun terakhir. Nilai ini dapat kita lihat di tabel, dengan nilai tertinggi 25.87 dan terendahnya di 15.31.

Valuasi

Oke, setelah kita melakukan semua kroscek yang diperlukan, mari kita cek nilai sahamnya.

Pertama, kita hitung earning yield dari SIDO, yaitu dengan membagi nilai EPS dengan harganya. Nilai EPSnya adalah 53.85, dengan harga per hari ini adalah Rp 1.245,-, sehingga earning yieldnya adalah 4.32%

Kedua, kita proyeksikan penghasilannya untuk 10 tahun ke depan, sehingga nilai earning per sharenya sebelum pajak adalah Rp 225.43. Nilai ini kita kenakan pajak sebesar 25% (Pajak Perusahaan di Indonesia), sehingga menjadi Rp 169.07.

Ketiga, kita hitung kembali nilai earning yield yang terlah diproyeksikan, terutama untuk yang setelah pajak. Perhitungannya seperti langkah pertama, sehingga didapat angkat 13.58%. Nilai ini adalah nilai 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, kita perlu menghitung nilai saat ini, dengan menghitung nilai present valuenya (nilai saat ini, perhitungannya dapat dilihat pada link terlampir), menjadi 9.65%. Nilai 9.65% ini kita konversikan ke nilai rupiah, menjadi Rp 120.09. Ini adalah valuasi apabila nilai PERnya adalah 1.

Keempat, kita hitung nilai sekarangnya. Disini saya akan mengambil 3 nilai PER, yaitu PER tinggi, sedang dan rendah. Setelah kita kalikan, maka valuasinya adalah Rp 1.838 - Rp 3106,- tergantung nilai mana yang kita ambil.

Seberapa amankah kita? Saya mengambil nilai PER sedang, sehingga Margin of Safety kita adalah 48.52%, yang berarti andaikan saya salah dalam perhitungan pun, masih ada ruang kesalahan sebesar 48.52% dalam perhitungannya.

Valuasi SIDO 8 April 2020


Valuasi SIDO 

Wow, ternyata panjang ya!

Tenang saja, perhitungan ini sebenarnya sederhana, dan tidak membutuhkan keahlian sangat khusus dalam pelaksanaannya. Ada metode valuasi yang berbeda, dengan kondisi dan hasil berbeda, untuk situasi perusahaan yang berbeda. Jadi, selalu ingat GIGO (Garbage In Garbage Out), dan pastikan data yang kalian masukkan sudah sesuai dan benar.

Happy valuation!

Stay Hungry, Stay Foolish!

Good Luck!


Oleh : Steven Pratama